VOTE ... VOTE
VOTESorry for typo and enjoyyyyy it :)
---------------------------
Shawna turun dari motor dengan bantuan Bintang. Sejujurnya Bintang masih khawatir dengan keadaan Shawna, tapi Shawna meyakinkan Bintang agar tak khawatir pada keadaannya.
"Kaki kamu masih sakit, Sha?" tanya Bintang.
"Nggak kok kak. Nanti diurut bentar udah sembuh kok."
"Apa aku gendong kamu sampe ke dalem rumah?" tawar Bintang. Shawna menggelengkan kepalanya.
"Gak usah, kak. Aku bisa jalan sendiri!" ujar Shawna. Bintang mendesis.
"Jangan bikin aku jadi pacar yang gak bertanggung jawab, Sha." lalu Bintang menggendong Shawna ala bridal style dan mulai memasuki rumah Shawna.
"Maaf." ujar Shawna. Bintang mengerutkan dahinya heran. "Untuk?"
"Aku udah bikin kakak marah." Bintang tertawa. "Kok ketawa?" tanya Shawna.
"Siapa yang marah sih sayang? Kamu lucu, makanya aku ketawa." Shawna tersenyum malu mendengar panggilan 'sayang'.
"I'm home." kata Shawna.
"Sha- Eh, Sasha kenapa kok digendong gitu?" tanya mama Shawna.
"Kakinya sakit, tan. Abis jatoh. Ini semua gara-gara salah sa-- hmphff" Shawna menutup mulut Bintang.
"Ini salah Sasha, ma. Sasha tadi gak liat kalo tali sepatu Sasha lepas. Jadinya keinjek trus jatuh deh!" ujar Shawna.
"Makanya hati-hati dong, Sha.Turunin di sofa aja ya nak Bintang!" saran Keira.
"Iya, tan." kata Bintang.
"Bentar ya. Tante mau manggil tukang urut." Keira pun pergi dari ruang tamu.
"Kamu tadi ngapain nutup mulut aku, Sha?" bisik Bintang.
"Kalo aku gak nutup mulut kakak. Pasti kakak nanti bilang kalo ini salah kakak. Iya kan? Padahal akunya sendiri kok yang ceroboh." kata Shawna.
"Kan emang--" Shawna memotong ucapan Bintang.
"Udah ya, kak. Ini emang salah aku." Bintang mengacak-acak rambut Shawna karena gemas.
"Tuh kan! Mulai lagi deh ngacak-acak rambut aku." kesal Shawna.
"Tapi kamu masih cantik kok, Sha." lanjut Shawna saat melihat Bintang akan membuka mulutnya sambil menirukan nada suara Bintang.
"Tuh tau! Sha, pinjem hp kamu dong." pinta Bintang. Shawna merogoh saku di roknya dan menyerahkan ponselnya pada Bintang. "Nih, kak. Buat apaan emang?"
"Ada deh. Kamu gak boleh liat, ntar kamu juga tau sendiri kok." Shawna mendengus mendengar jawaban Bintang.
"Loh? Nak Bintang kok masih disini? Ini udah malem loh, nak. Nanti dicari sama orang tua kamu." kata mama Shawna sembari membawa wanita paruh baya disampingnya. Mungkin dia tukang urutnya, pikir Shawna.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR
Teen FictionIt's all about senior and the truth be told that "I'm yours." SENIOR || Copyright©2016 - elisxrh • Don't copy my story • Cover by Natafira