8. Date?

129 12 4
                                    

Vote dulu baru baca ;-). Sorry for typo
-
-
-cekidot!!

----------------------

Shawna menatap dirinya dicermim besar yang terletak di pojok kamarnya. Ia menggenakan dress merah maroon selutut, dengan gesper pita berwarna cream. Rambut ia kuncir asal dan menyisakan anak rambut dibawahnya. Terakhir ia memoleskan lipbalm di bibir mungilnya.

Sempurna.

Ya, dia akan pergi bersama Segaf malam ini. Ia tidak tau, Segaf akan membawanya kemana.

Cling!!

Ponsel Shawna berdering dan menampilkan nama Segaf didalamnya.

Assegaf R : gue udah deket sama rumah lo. Lo siap-siap ya? Gue nanti yang ijin ke nyokap sama bokap lu. See you :)

Shawna berdiri dan melihat pantulan dirinya sekali lagi. Ia segera mengambil tas kecil dan flat shoesnya yang bewarna cream pula. Shawna turun dari tangga dan langsung mendapat pertanyaan dari kakaknya, Daven.

"Wihh, mau kemana lo dek?? Tumben amat?" Daven menatap adiknya dari kepala sampai kaki.

"Gak gitu juga kali liatinnya. Risih tau kak!! Gue mau pergi temen gue!!"

Ting nong!!

"Ah itu pasti Segaf!!" Shawna melangkahkan kakinya untuk membuka pintu. Muncullah Segaf dengan memakai baju polos berwana hitam dengan kemeja kotak-kotak yang tidak ia kancing dan menggulungnya sampai siku.

'Ganteng juga ya si Segaf. Ahh,, ngapain malah mikir yang enggak-enggak sih!!' batin Shawna.

"A-ayo masuk!!" Segaf tidak menanggapi ucapan Shawna. Segaf terdiam di tempatnya. Shawna melambaikan tangannya di depan wajah Segaf. "Segaf??"

"Ah-- iya. Kenapa, Na?" Shawna terkikik geli. Lucu sekali melihat ekspresi cengo dari Segaf.

"Ayo masuk dulu!!" Segaf mengangguki perkataan Shawna.

"Na, bonyok lu mana??" tanya Segaf setelah duduk di sofa.

"Ah bentar ya.. Gue panggilin dulu!!"
Shawna berjalan ke arah dapur dan menemukan orang tuanya dan kakaknya sedang makan malam.

"Ma, Pa temen aku mau pamit tuh!! Yuk!"

"Mau kemana emangnya, Sha?? Sama cowok apa cewek?" tanya papanya posesif.

"Sama pacarnya tuh pa!!" cerocos Daven. Shawna mencubit lengannya.

"Rasain tuh!! Mulut kok kaya kaga pernah disekolahin aja. Maen nyerocos aja!!"

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang