12. Worry 'bout you

84 11 2
                                    

VOTE dulu baru baca!! Sorry for typo and enjoy it. Maaf late update, authornya sibuk mikirin doi *plak
-
- cekidot!!

------------------------

Shawna POV's

"Sha!!! Maafin gue sha!" teriak seseorang. Aku merasa tubuhku seperti melayang saat itu juga, namun mataku tak bisa kubuka. Samar-samar aku hanya bisa mendengar suaranya. Entahlah, aku tak tau siapa orang tersebut, tapi perasaanku nyaman dekat orang itu.

"Sha? Sasha, bangun sayang!!" aku membuka mataku perlahan, sinar dari jendela kamar menyilaukan pengelihatanku. Aku melihat mama disampingku sambil tersenyum.

"Mama?" heranku dengan suara serak khas bangun tidur.

"Iya sayang. Ini mama. Kamu istirahat yang banyak ya sayang!! Mama mau buatin kamu bubur dulu. Badan kamu anget banget!"

'Perasaan gue kemarin di rooftop deh tapi sekarang? Apa gue pingsan? Trus siapa yang bawa gue ke rumah?'

"Ma, kemaren aku emang pingsan ya?" tanyaku

"Iya kamu pingsan. Seragam kamu basah semua, kamu pasti abis hujan-hujan kan?" aku membalasnya dengan senyuman kikukku. "Udah ya!! Mama mau buatin bubur dulu!!"

Mama bangkit dari samping ranjangku, aku menahan lengannya. "Trus yang bawa aku kesini siapa, ma?"

Mama terlihat berpikir. "Cowok, sha. Namanya Segaf kalo gak salah. Tapi perasaan mama mukanya Segaf gak kaya gitu deh. Dia kaya orang lain yang ngaku-ngaku namanya jadi Segaf gitu, Sha. Mungkin Segaf di sekolah kamu ada dua kali ya?"

Aku manggut-manggut mengerti. "Gak tau juga ma."

"Udah gak ada lagi yang mau kamu tanyain ke mama?" aku mengangguk dan tersenyum.

Mama menghilang dari hadapanku.
'Perasaan nama Segaf cuma satu doang deh!! Tapi kenapa mama mikirnya gitu sih?'

Aku mengambil ponselku yang tergeletak di nakas dan memutuskan untuk menghubungi seseorang lewat grupku.

Shawnadha : oy

Shawnadha : gue kaga masuk sekolah. Bilangin ke sekretaris kelas yee

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang