16. Try to get you

93 7 0
                                    

VOTE
VOTE ... VOTE

Sorry for typo and enjoy guys :)

----------------------------

Bintang berjalan memasuki koridor ips dengan kedua sahabatnya. Aldo dan Revan. Ketiganya berjalan dengan tampang yang bermacam-macam. Ada yang dengan tampang dingin, genit, dan tebar pesona sehingga banyak adik kelas yang memekik tertahan karena melihat idolanya.

Sayangnya, hati Bintang sudah tertarik pada perempuan yang notabennya adalah adik kelasnya, Shawna. Mereka berhenti saat sudah berada di depan kelas X IPS 2. Bintang memanggil adik kelas perempuan dengan rambut sebahu.

"Dek sini!" dengan patuh, perempuan itu berjalan ke arah Bintang cs.

"A-ada apa kak?" tanya gadis itu gugup.

"Tolong panggilin Shawna!" gadis itu mengangguk patuh.

"Dengerin baik baik ucapan bos gue ya adik manis. Omong-omong nama lo siapa dek?" kata Aldo menggodanya.

"Nama saya Ser--" ucapannya terpotong oleh Bintang.

"Cepetan panggilin!! Gausah dengerin dia." gadis itu pergi masuk ke dalam kelasnya. "Bangke lo Bin. Udah tau mau pdkt, masi aja lo ganggu gue. Sialan lo!"

"Gausah bacot, nyet!!" ucap Bintang kesal. Tawa Revan pecah. "Haha.. Mampus lo, Do. Bos besar dilawan."

Bukan Shawna yang muncul melainkan Segaf, sahabatnya.

"Woi, ngapain lo ke kelas gue?" kata Segaf sambil berkacak pinggang.

"Lagi nemuin pacar." jawab Bintang santai.

"Anjir, kaya si Shawna mau aja sama elo, Bin. Hebat banget, anjing dapet princess." ujar Segaf tanpa takut sedikitpun. Sontak tawa dari Aldo dan Revan terdengar.

"Haha.. Bin lo dikatain anjing. Tapi omong-omong gue akuin kalo lo pantes juga jadi anjing."

"Diem atau gue bunuh kalian bertiga!" desis Bintang.

"Selow Bin, kaya di pantai." kata Aldo.

"Ntar malem jadi kan?" tanya Segaf.

"Jadi dong, nyet. Udah lama banget gak kumpul-kumpul di markas kesayanganku." ucap Aldo dengan nada centil pada kata 'kesayanganku'.

"Najis! Jauh-jauh lo dari gue. Jijik." ucap Revan sambil bergidik ngeri.

"Ih, bebeb jahat sama hayati. Pokoknya hayati minta putus!!" kata Aldo dramatis.

"Sumpah, asli lo najis banget, Do." kata Segaf.

"Good luck, Bin. Gue mau ke kantin dulu. Udah laper nih perut gue!" tambah Segaf sambil menepuk pundak Bintang.

"Thanks, bro." kata Bintang tulus.

"Gaf, gue ikut elo dong. Tersiksa hayati disini bang!" kata Aldo

"Gue juga dong. Sekalian mau TP TP sama adek kelas." kata Revan

"Cepetan, anying!!" teriak Segaf.

"Bin, kita bertiga pergi dulu yee." pamit Revan. Bintang mengangguki dan teringat kejadian kemarin malam.

Flashback ON

Jam sudah menunjukkan pukul 18.50. Bintang sudah standby di rooftop mall keluarga Hananta. Ia berangkat lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan, ia ingin menyelesaikan pertikaian ini cepat-cepat.

Aldo dan Revan duduk di pinggiran rooftop di samping Bintang. Sudah tau kan apa alasan mereka berdua untuk mengikuti Bintang?

"Bin." panggil Revan. Bintang menolehkan kepalanya pada Revan dengan alis yang berkerut.

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang