6. Speechless (again)

122 15 2
                                    

Ciee,, udah setia ngikutin alur ceritaku :** makasih udah nambahin ceritaku ke library kalian. Semoga part ini tidak mengecewakan. Maafkeun typo bertebaran..
-
-
- cekidot!!

-------------------

Keisha datang terburu-buru, mengingat ia akan menjalankan ujian matematika hari ini. Ia kali ini berangkat sendiri karna Shawna sudah dibolehkan membawa mobil sendiri oleh papanya. Dan berakhirlah Keisha berangkat sendiri. Keisha sudah terlambat lima menit, walaupun sekolah ini milik eyangnya tapi tetap saja ia harus mematuhi tata tertib di sekolah ini.

Bruk!!

Keisha menabrak seseorang dan terjungkal ke belakang namun yang ia rasakan adalah sebuah tangan yang menahan tubuhnya agar tidak jatuh, ia mengerjap-kerjapkan matanya.

'Is he prince?? Oh my God,, he is cute boy!!' batin Keisha.

"Ah, eum.. Sorry!!" Keisha menegakkan tubuhnya agar tidak merepotkan si penolong. Keisha mengambil buku-bukunya yang berserakan di lantai akibat insiden tadi. "Biar gue bantuin!!"

Keisha menatap manik mata cowok itu. Seakan ingin mengatakan 'serius, mau bantuin gue?' kepadanya.

"Maaf jadi ngerepotin!" ucap Keisha tulus. "Hm, ini juga salah gue kok. Yaudah gue pergi dulu!"

Keisha menganggukan kepalanya dan melanjutkan langkahnya seraya tersenyum-senyum. Ia teringat sesuatu.

"GOSH!! Gue ini mau ujian bego!! Haduh, mampus nih kalo eyang tau!!" Keisha menepuk jidatnya dan berlari menuju ke kelasnya.

Beruntung saat Keisha memasuki kelas, gurunya sedang ada kendala jadinya agak terlambat masuk ke kelasnya.

====


Keisha termenung memikirkan hal yang tidak biasa ia pikirkan sebelumnya. Ya, cowo yang menolongnya tadi terus berputar di kepala Keisha. 'Ah, gue kagak tau namanya siapa tadi!! Keasyikan liat muka sih?!' batin Keisha sambil memukul-mukul kepalanya.

"KEISHA VARLEXY!! Sedang apa kamu itu?! Perhatikan penjelasan dari ibu!!" teriak bu Nayla.

"Ah, i-iya ma-maaf bu!" ucap Keisha sambil menundukkan kepalanya.

"Yasudah, jangan ulangi lagi. Sekarang kamu kerjakan soal nomer dua di papan!!" Keisha memelototkan matanya, terkejut dengan perintah dari bu Nayla. "S-saya, bu?!"

"Iya!! Siapa lagi!!" Keisha menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal dan tersenyum kikuk.

'Mampus dah gua!! Mana gue belom ngerjain tuh soal. Sial banget deh gue hari ini!!' batin Keisha. Saat ia akan berdiri, Devo, teman sebangkunya menyerahkan buku tugasnya.

"Pake punya gue aja!! Udah gue kerjain semuanya kok lengkap ama penjelasannya!" kata Devo sambil tersenyum manis. Bahkan sangat manis, karna dia mempunyai lesung pipi.

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang