Sekadar info...
Aku bukanlah fans Kim Jae Joong JYP, bukan pula JYP atau DBSK.
Dan cerita ini memang sengaja tidak aku masukkan dalam kategori fanfiction.
Dari awal memang ingin menulis fiksi biasa, namun dengan karakter Eun Jo (Cinderella's Stepsiter) yang diperankan Moon Geun Young.
Jujur ini merupakan kenekatan membuat cerita tentang dunia industri farmasi yang sama sekali awam buatku. Tapi karena ide yang muncul begitu, mau gimana lagi....Jadi bagi yang tahu dan paham benar bagaimana dunia industri farmasi yang sesungguhnya, tolong jangan menghujatku yakkk... kalau mau kasih saran dan masukan, monggo... aku malah berterima kasih.
Satu lagi... Aku sadar bener, cerita ini biasa saja dan banyak kekurangan. But, please... kalian mau kasih vote and comment. Sebagai bentuk apresiasi atas karyaku ini. Supaya aku bisa semakin meningkatkan kualitas tulisanku.
Sudah, cukup sekian cuap-cuap dariku ... silakan dilanjutkan bacanya. Semoga gak bosen... :-D
****
Wanita berambut pendek itu masih mematung di depan sebuah rumah bergaya kuno. Hampir lima menit ia habiskan hanya dengan memandangi rumah besar yang berusia puluhan tahun itu. Rumah besar yang didominasi material kayu itu memang sudah dua minggu lebih tak ia kunjungi. Tidak. Dia tidak rindu akan rumah itu. Malah jika bisa, ia tak perlu lagi memasuki rumah itu untuk sisa umurnya."Nona Eun Joo," sebuah suara menyerukan namanya.
Han Eun Joo menoleh, kembali dari lamunannya. Rupanya Byun ahjumma. Kepala asisten rumah tangga di sini. Wanita yang lebih tua dari ibunya itu berdiri di depannya.
"Nyonya Yoon sudah menunggu Anda, Nona." Wanita itu memberikan isyarat untuk meminta Han Eun Joo segera masuk kedalam rumah.
Han Eun Joo hanya memberikan anggukan lemah sebelum berjalan mengekori Byun ahjumma. Mereka berdua menuju ruangan nyonya besar rumah itu.
Begitu sampai di depan pintu ruangan yang dituju, Byun ahjumma undur diri. Setelah menghirup nafas dalam-dalam, Eun Joo mengetuk pintu. Dengan langkah berat ia memasuki ruangan itu.
Di sanalah nyonya besar Yoon. Duduk dengan angkuh di kursi yang berada di balik meja kerjanya. Seorang wanita yang telah melewati usia kepala tujuh. Namun tubuhnya tampak masih bugar. Tak membungkuk sama sekali. Kerutan di wajahnya memang terlihat jelas. Tapi masih menampakkan kecantikannya yang dipadukan dengan karisma tak terbantahkan. Rambutnya masih cukup lebat yang diwarnai hitam. Menyembunyikan usianya yang telah lanjut.
"Kau sudah pulang?" tanya Nyonya Yoon menyapa Eun Joo yang sudah duduk di hadapannya.
"Ya, saya baru saja kembali. Apa kabar, Nyonya?" Tatapan mata Eun Joo tak seperti biasanya yang dingin. Saat ini dirinya terlihat seperti orang yang lemah.
Senyum sinis terkembang di bibir tipis Nyonya Yoon. "Tak perlu berbasa-basi. Kupikir kau lupa dengan hari ini karena terlalu menikmati bulan madumu."
"Itu tidak akan terjadi, Nyonya," Eun Joo tak berani menatap langsung wajah tegas nenek tirinya.
"Tapi tak apalah. Berkat bulan madu kalian, masalah kalian sudah teratasi. Dari tulisan artikel itu, kalian sangat mesra sekali. Jadi aku sampai berpikir kau tidak akan ke sini untuk memperingati kematian putraku."
"Aku tidak akan melupakannya, Nyonya."
"Tentu saja. Seumur hidupmu, kau tidak boleh melupakan kematian putraku. Terutama bagaimana dia meninggal."
Eun Joo menegang di tempat duduknya. Sungguh, ia tak ingin mendengar kalimat mengerikan itu lagi. Bahkan dalam tidurnya, ia masih sering diingatkan lewat mimpi buruk. Dia menunduk. Semakin tak berani melihat Nyonya Yoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Cinderella's Stepsister (COMPLETED)
General FictionJika dalam bingkai dongeng, Eun Joo adalah saudara tiri Cinderella. Serakah, ambisius, licik, dan sombong. Demi mendapatkan kursi presdir di perusahaan ayah tirinya, ia membuat kesepakatan dengan Kim Jae Joong melalui pernikahan. Bagi Jae Joong, Eu...