Dengan posisi berdiri di depan rak bukunya, Han Eun Joo membaca sebuah halaman di buku diary itu. Ya. Buku diary berwarna pink yang hampir dibaca Jae Joong. Satu-satunya buku harian yang ia punya seumur hidup. Tak hanya usianya yang lama, buku itu juga sangat berarti baginya. Itu adalah hadiah dari ibunya saat ulang tahunnya yang ketiga belas. Sekali lagi, hadiah satu-satunya yang pernah diberikan ibunya.
Berharga? Tentu. Buku itu, bukan hanya sebagai hadiah tunggal di hari ulang tahunnya, melainkan bukti bahwa ibunya memperhatikan dirinya. Pernah, mungkin lebih tepat. Karena sekarang ini, ia tak yakin ibunya masih "sama" seperti dulu. Seperti saat mereka masih tinggal di pesisir Busan. Di sebuah rumah kontrak kecil dengan jendela dan pintu yang ditambal. Sehingga menambah dingin yang menggigit saat musim dingin tiba.
Karena harus menghidupi mereka berdua, membayar sewa rumah, dan biaya pendidikan Eun, Goo Seung Mi harus bekerja dari pagi hingga larut malam. Eun Joo sampai hampir tak pernah bertatap muka dengan ibunya sendiri. Dia tahu, sama sekali tak mudah bagi ibunya untuk menjalani kehidupan yang berat itu. Ibunya yang sebelumnya tak pernah bersusah payah untuk mencari uang, sekarang harus bekerja keras. Suaminya dulu orang yang cukup kaya. Meskipun ibunya hanya istri kedua yang lebih seperti simpanan, namun mereka tak pernah kekurangan dalam urusan uang.
Hingga masalah itu datang. Masalah yang bahkan pada saat usia itu ia tahu pasti, akan muncul. Sang istri pertama sudah tidak tahan karena suaminya masih saja bersama wanita simpanannya, ibu Eun Joo. Wanita itu memberikan dua pilihan: memilih dia atau ibunya. Pilihan yang mudah kan? Dan tentu saja, ibunya lah yang ditinggalkan. Ternyata istrinya dari keluarga kaya, jadi pantaslah kalau pria itu lebih memilih istri pertamanya.
Eun Joo tak bersedih. Pun tak merasa kehilangan. Karena pria itu bukanlah ayah kandungnya. Dia tidak pernah mengenal ayah kandungnya. Ibunya tak pernah mau bercerita. Ia sendiri sudah bosan bertanya.
Namun kondisi itu nyatanya membuat kesulitan baru. Mereka harus bisa menghidupi sendiri, tanpa tergantung pada orang lain. Awalnya Eun Joo ragu, apakah ibunya mau menempuh jalan "normal" untuk mencari penghasilan. Itu karena ibunya tak mau capek-capek bekerja. Tapi, ini sungguh luar biasa. Seorang Goo Seung Mi rela meninggalkan Busan kota untuk tinggal di rumah kontrakan di pesisir. Dia bahkan mau bekerja di rumah makan sederhana sebagai pelayan. Sampai sekarang pun, Eun Joo tak tahu apa sebabnya perubahan besar ibunya itu.
Bekerja hingga malam, belum lagi kerja sampingan di hari libur, membuat mereka jarang berkomunikasi. Maka, di hari ulang tahun Eun Joo yang ketiga belas, ibunya menghadiahi sebuah buku harian. Katanya, supaya Eun Joo bisa menceritakan kehidupannya menggantikan ibunya. Sungguh, saat itu adalah hari terbahagia dalam hidupnya.
Tiba-tiba semua berubah. Semenjak kehadiran pria itu dalam kehidupan mereka. Pria bernama Han Jin Sung. Eun Joo tak mengerti bagaimana mulanya, hingga pria itu menikahi ibunya. Setelah itu, mereka tinggal di Seoul. Meninggalkan Busan yang lebih disukainya. Hidup di rumah besar. Bersama adik tiri dan nenek tirinya. Keluarga yang sangat kaya, jauh lebih kaya daripada suami ibunya dulu. Entah dengan cara apa ibunya bisa memikat duda kaya itu.
Tapi yang pasti, ia tak lantas bahagia. Ibunya selalu memaksanya untuk bersikap 'baik' dan menjadi kakak penyayang untuk Han Hye Mi, adik tirinya. Hal yang mungkin mustahil ia bisa lakukan. Dia terlalu dingin. Tak mungkin bisa menjadi seorang yang baik dan ramah seperti sikap palsu ibunya. Itulah yang membuatnya muak dan ingin segera angkat kaki dari rumah besar itu.
Hingga hari itu datang. Ketika ia mulai mengenal lelaki itu. Lelaki bernama Jo Sung Hyun. Biasanya orang akan enggan berurusan dengan wanita dingin dan judes sepertinya. Tapi entah ada apa dengan lelaki itu. Dia selalu saja ikut campur.
"Apa sangat sulit untuk menjadi kakaknya?"
Itu pertama kalinya lelaki itu ikut campur terlalu jauh dalam urusan pribadinya. Biasanya hanya terkait masalah sekolah. Seperti dia yang tidak pernah bisa bekerja sama dalam tugas kelompok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Cinderella's Stepsister (COMPLETED)
General FictionJika dalam bingkai dongeng, Eun Joo adalah saudara tiri Cinderella. Serakah, ambisius, licik, dan sombong. Demi mendapatkan kursi presdir di perusahaan ayah tirinya, ia membuat kesepakatan dengan Kim Jae Joong melalui pernikahan. Bagi Jae Joong, Eu...