[PART 11]

660 54 0
                                    

Nikmatilah part ini. Anggap sebagai semilir angin sejuk sebelum badai mengamuk 😁
Kenapa aku lama update, karena selain diuber sama kerjaan juga lagi galau mikirin klimaks. Ada ide, tapi karena tak tahu sama sekali soal industri farmasi, jadi gini deh. Bergalau ria sambil ngubek-ngubek google 😱😱

--------------------------

Empat hari berjauhan dari Eun Joo rasanya membuat Kim Jae Joong tak tenang. Empat hari terpisah dari istrinya—dengan berlainan negara—membuat pria itu terus diliputi cemas. Takut kalau si pria pengumbar senyum itu menemui Eun Joo. Lalu merebut hatinya.

Merebut hatinya? Lantas apa urusannya dengan Jae Joong? Bukankah sejak awal di antara mereka hanya ada kesepakatan bisnis, bukan pernikahan pada umumnya. Tak sedikit pun membicarakan masalah hati dan perasaan. Tapi jika dipikirkan kembali, belakangan Jae Joong begitu peduli pada Eun Joo. Bahkan tak jarang logikanya seperti tersisihkan jika sudah menyangkut wanita robot itu.

Tingkah tak logis pertama:

Sebelum ia berangkat ke China, Jae Joong merayu keponakannya, Lee Yoon Hoo untuk tinggal bersama Eun Joo selama kepergiannya. Tujuannya persis macam stalker. Ia meminta Yoon Hoo untuk selalu mengikuti Eun Joo saat sudah di rumah. Dan jika di kantor, keponakannya itu bertugas menelepon Eun Joo secara berkala. Kekonyolan perintahnya itu cuma demi mencegah Eun Joo untuk bertemu Sung Hyun.

Ketika ditanya keponakannya alasan kenapa ia harus melakukan mandat itu, Jae Joong menjawab, "Kau tak mau kehilangan Imo kan? Kau tahu, ada pria jahat yang berusaha menculik Imo. Ini orangnya," dengan penuh tipu muslihat Jae Joong memperlihatkan foto Jo Sung Hyun yang sedang tersenyum manis dari layar smartphone-nya.

Dan entah apa yang salah dengan bocah berpipi tembam itu, sampai menyukai Imo-nya yang tak ramah dan antagonis. Anak normal pasti tidak akan suka dengan Eun Joo yang sarkastis.

"Samchon yakin dia orang jahat?" tanya Yoon Hoo menyangsikan ucapan pamannya. "Kelihatannya ahjussi ini malah lebih baik dari Samchon." ucap si bocah dengan polos.

Saat itu juga ingin sekali Jae Joong menjitak kepala bocah itu supaya pikirannya lurus. Paman sendiri dengan kurang ajarnya dibilang lebih jahat dari orang asing. Tapi langsung ia urungkan, tak mau Yoon Hoo nanti malah menolak permintaannya.

"Kau ini masih anak-anak. Jadi tak tahu mana orang yang benar-benar baik atau hanya berpura-pura. Percayalah, jangan sampai tertipu dengan wajahnya. Mengerti?"

Yoon Hoo akhirnya mengangguk. Jae Joong lega karena tak harus bersusah payah menghasut keponakannya.

"Tapi Samchon, apa hadiahku kalau berhasil melakukan tugas itu?" tanya Yoon Hoo menampakkan wajah super lugunya.

Mulut Jae Joong menganga. Ia lupa kalau keponakannya ini mempunyai sifat pengusaha. Mendapatkan sebesar-besarnya keuntungan untuk sekecil-kecilnya pengorbanan.

Mereka pun akhirnya melakukan kesepakatan tentang imbalan atas tugas berat yang dibebankan pada Lee Yoon Hoo si bocah tujuh tahun. Tentu tanpa diketahui oleh ibu anak itu. Jae Joong hanya mengatakan kalau ia membutuhkan Yoon Hoo untuk menemani istrinya di rumah selama ia berada di China. Meskipun merasa aneh dan sedikit curiga dengan permintaan ganjil adiknya, Kim Yeon Hee mengizinkannya.

Tingkah tak logis kedua:

Meskipun dia sudah menitipkan istrinya pada keponakan kecilnya itu, Jae Joong tak lantas lega. Ia selalu memantau keadaan Eun Joo melalui bawahan dan sopirnya. Oke, Jae Joong seratus persen menjadi stalker. Ia sendiri tak peduli. Pria itu ingin memastikan kalau Eun Joo tidak akan bertemu dengan Sung Hyun. Ya, sekhawatir itu Jae Joong pada istrinya yang entah apa sebabnya.

Marrying Cinderella's Stepsister (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang