1. Si SKSD

8.4K 272 10
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Masa Orientasi Siswa di sekolahku. Balon berwarna merah dan putih dilepaskan ke langit dan gema teriakan semua yang ada disitu pun terdengar. Terkecuali aku. Aku hanya duduk diam di taman belakang dengan mood yang sangat bisa dibilang hancur. Bagaimana tidak, MOS yang aku damba-dambakan ini nyatanya tidak sekeren yang ku bayangkan. Bukan perploncoan memang. Senioritas di sekolah ini juga sangat tinggi, tapi menurutku itu hal yang wajar-wajar saja. Hanya saja ada 1 kakak kelas OSIS yang menurutku dia ganteng tapi sifatnya jelek. Aku bingung bagaimana cara cowok itu bisa menjadi OSIS di sekolah ini. Ditambah juga, aku mempunyai sedikit masalah di rumahku. Itu membuat mood ku tambah hancur lagi. Acara penutupan MOS tidak berlangsung lama sebenarnya, hanya saja banyak yang meminta foto bersama kakak-kakak kelas dan para guru maupun teman-teman mereka. Aku yang sedaritadi hanya duduk diam pun hanya bisa memperhatikan mereka dari jauh, sebelum tiba-tiba...

"Woy! Ngelamun aja lu dek? Mikirin apaan? Mikirin gua ya? Mikirin gua karena gua ganteng kayak Calum Hood ya? Wah so sweet banget sih lu dek. Gua demen nih kalo lo jadi pacar gua. Bukan gua yang romantis tapi lu yang romantis. Waw aku tercengang."

Baru saja dibicarakan, sudah muncul saja makhluk luar angkasa ini. Mood ku yang sebelumnya sudah mulai pulih pun jatuh lagi. Aku hanya diam saja dan tidak membalas ucapannya sekaligus tidak memperdulikannya.

"Yah kok gua dikacangin sih? Lu kok kayaknya gak mau gitu sama gua? Gua salah apa?" Tanyanya dengan wajah sok dramatis. Aku yang melihat wajahnya yang begitu malah tambah kesal dibuatnya.

"Kenalin, gua William Junior. Kelas 11 IPS 1 yang notabenenya IPS 1 adalah sekumpulan siswa-siswi yang paling pinter. Gua tinggal di kompleks Puri Indah Blok B nomor-"

Aku yang mendengar penjelasannya malah tambah jengkel. Karena kesal, aku pun peri meninggalkannya sendiri di taman itu. Kedengarannya memang tidak sopan kepada kakak kelas, tapi aku tidak perduli itu. Toh kita sama-sama makan nasi, jadi aku tidak takut sama sekali.

"Buset gua ditinggalin sendirian disini!! Woy!!"

Dari kejauhan aku mendengar teriakannya itu. Aku tidak perduli dan aku tidak mau tau. Yang aku inginkan sekarang adalah menenangkan diriku sejenak. Mungkin secangkir kopi bisa menenangkan sejenak pikiranku yang sudah penuh dengan masalah-masalahku di rumah maupun di sekolah.

Aku, Sherren Shierra.

SShierra : Put, temenin gua dong. Cafe biasa ya stengah jam lagi.

Putri Michelle : otw beb, gua kangen juga sama lu

SShierra : gua jg pen ngobrol banyak sama lu. See ya!

Putri Michelle : see ya!

Setelah membaca pesan terakhir dari sahabatku, aku pun kembali mematikan telepon ku karena sesungguhnya aku sedang tidak mau diganggu sekarang ini, sekalipun dengan keluargaku sendiri. Banyak sebenarnya yang ingin ku ceritakan kepada Putri. Putri memang tidak satu sekolah dengan ku. Tapi itu tidak membuat kami lost contact, memang sih, semenjak beda sekolah dengannya, aku yang biasanya bertemu dengannya setiap hari sekarang paling sering 3 kali dalam seminggu. Dan itu tidak membuat hubungan persahabatan kami mengendur.

Aku berjalan menyusuri koridor sekolahku lalu berjalan keluar gerbang. Acara penutupan MOS memang belum selesai, masih ada acara makan-makan setelah pelepasan balon. Dan hanya aku sendiri yang bisa dibilang membolos diri. Dari jauh, samar-samar ku mendengar ada yang memanggil namaku namun aku tidak memerdulikannya. Aku tetap berjalan menyusuri jalan sambil mendengarkan lagu dari band favoritku.

Everybody's got their demons
Even wide awake or dreaming
I'm the one who ends up leaving
Make it okay
See a war I wanna fight it
See a match I wanna strike it
Every fire I've ignited
Faded to grey
But now that I'm broken
Now that you know it
Caught up in a moment
Can you see inside?

Cause I've got a jet black heart
And there's a hurricane underneath it
Trying to keep us apart
I write with a poison pen
But these chemicals moving between us
Are the reasons to start again

Now I'm holding on for dear life
There's no way that we could rewind
Maybe there's nothing after midnight
That could make you stay
But now I'm broken
And now that you know it
Caught up in a moment
Can you see inside?

Cause I've got a jet black heart
And there's a hurricane underneath it
Trying to keep us apart
I write with a poison pen
But these chemicals moving between us
Are the reasons to start again

The blood in my veins
Is made up of mistakes
Let's forget who we are
And dive into the dark
As we burst into colors
Returning to life

Cause I've got a jet black heart
And there's a hurricane underneath it
Trying to keep us apart
I write with a poison pen
But these chemicals moving between us
Are the reasons to start again
To start again

Jet Black Heart by 5 Seconds Of Summer

Lagu ini seakan-akan mencerminkan keadaanku sekarang. Aku memang sangat menyukai lagu ini. Artinya yang sangat dalam dan kadang aku menangis saat mendengarkan lagu ini. Memang kelihatan alay, tapi aku tidak perduli. Prinsip hidupku, aku hanya punya 2 tangan dan kedua tanganku itu ku gunakan untuk menutup telinga ku saja jadi intinya aku tidak akan perduli dengan apa yang orang lain katakan.

🎡🎡🎡

TBC

Why Senior? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang