20. Rencana Liburan Akhir Pekan

1.4K 78 7
                                    

Hari ini teman-teman Sherren datang ke rumahnya dikarenakan libur yang mendadak. Feta, Leona, Oliv, dan kebetulan juga Putri berkunjung. Putri dan Feta yang sejenis langsung akrab seperti sudah kenal lama. Sherren yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Hari ini rumah Sherren sepi. Mama papanya sedang pergi ke luar kota as always, dan Julio sedang sekolah siang dan pastinya pulang sore.

Putri mengatakan bahwa minggu depan ia sudah bisa masuk di sekolah Sherren sekarang dan itu disambut baik oleh Sherren dan teman-temannya. Mereka akan mendapat teman baru lagi kan.

Sedang asyik ngobrol, tiba-tiba suara bel rumah Sherren berbunyi.

"Tok! Tok! Tok! Sherren? Hello? Ada orang di dalam?" Teriak seseorang itu dari depan rumah Sherren.

"Spada! Spada!" Terdengar suara yang berbeda dari luar.

"Biar gue aja yang buka, Sher. Gue tau siapa yang dateng hehe," ucap Feta.

Sherren berpikir sejenak, "Wah kerjaannya Feta nih pasti. Mampus, jangan bilang Ivan dan kawan-kawan? Ada Wil.."

"Hallo calon!" Baru saja dipikirkan sudah muncul orangnya. Duduk disebelah Sherren pula.

Sherren hanya menatapnya sekilas lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke dapur untuk mengambil cemilan dan minuman kaleng. William mengikutinya dari belakang.

"Lo ngapain sih ikut-ikut gue? Gue tampol ya lo kalo berani macem-macem," kata Sherren sambil menatap sinis William.

William terkekeh mendengarnya, "Ngapain juga, orang gue mau bantuin lo. Salah ya gue bantu lo?" tanya William.

"Gue bisa sendiri!" Tegas Sherren.

"Oh gitu, yaudah.."

Ketika Sherren ingin membawa cemilan dan minuman lainnya, beberapa cemilan jatuh ke lantai. Dan saat ia berniat mengambilnya, semuanya malah jatuh.

William tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Sherren yang sudah sangat kebingungan dan malu?

"Bukannya bantuin malah ngetawain gue, peka dikit kek!" ujar Sherren sambil menatap sinis William yang belum juga berhenti tertawa.

"Kan tadi gue mau bantuin lo nolak, gimana sih lo.." jawab William disela-sela tawanya.

"Kan beda situasinya ih!"

"Hahaha iya iya, makanya dengerin apa yang gue bilang. Bandel sih lo," ucap William yang sekarang sudah mengambil beberapa cemilan dan minuman kaleng yang tadi jatuh berserakan akibat ulah Sherren.

Mereka pun kembali ke ruang tamu. Feta dan Putri masih ngobrol, Ivan dan kawan-kawan hanya duduk saja menatap hengpon mereka. Ketika William dan Sherren sampai, Ivan bertanya "Guys, Sabtu ini ada acara gak sih? Jalan-jalan kuy ke Puncak kan Senin libur tuh,"

"Heh kembang tahu! Asal jeplak aje lo bilang Senin libur," ucap Davin.

"Ye lo ngajak ribut ya? Ini gue punya banyak informan tentang libur-liburan!" sela Ivan.

"Emang libur dalam rangka apa sih, Van?" tanya Oliv.

"Ada rapat orang tua murid kelas 12 buat bicarain ujian gitu deh, kuylah ke Puncak!"

"Enak banget hidup gue, hari pertama sekolah disana udah libur aje," ujar Putri.

"Eh eh ini nih lo siapa sih? Kok gue gak kenal yak?" Ujar Davin dan semua yang berada disitu sontak menatap Putri.

"Wah santai.. Gue Putri, temennya Sherren. Bakal pindah ke sekolah kalian minggu depan. Asoy!"

"Put jangan malu-maluin deh!" kata Sherren.

Why Senior? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang