Part 6 - Terkutuklah bibir handalnya

16.5K 562 21
                                    

Happy reading:)
Vote and Comment.

"Silahkan menikmati." ucap shinta yang meletakkan minuman yang dipesan rafa.

"Apa aku menyuruhmu tadi? Aku menyuruh tasha bukan kamu." balas rafa lembut.

"Tasha sibuk." lalu pergi meninggalkan rafa.

Rafa yang sibuk menikmati minum dan memainkan gadgetnya tiba tiba tasha berdiri didepan nya membuat rafa menoleh. Tasha yang sudah selesai menyelesaikan perkerjaannya mau tak mau harus berdiri lagi seperti Bartender  dan sekarang tepat didepan rafa.

"Aku pesan minum"

"Baiklah"

Wanita yang baru saja memesan minum barusan langsung duduk disamping rafa yang masih sibuk main gadget. Wanita itu terus mengkode pada rafa agar melihatnya, karna wanita itu berpakaian seksi. Siapa lagi yang memakai baju seksi itu selain fans dari 3 tamkay lebih tepatnya 3 tampan kaya. Akhirnya rafa menyadari wanita disampingnya yang seksi membuat ide dikepala rafa muncul
"Sepertinya aku harus mengodanya, bagaimana reaksi tasha." gumam rafa dalam hati.

"Hai Cantik." menggoda nya sedikit.

"Hai juga." ucap wanita itu dengan nada seksi nya karna berhasil menggoda rafa.

"Suaranya yang indah." goda rafa lagi.

Melihat  percakapan rafa dan wanita itu membuat tasha ingin mual. Bagaimana mungkin rafa bicara pada wanita yang sepertinya lebih tua darinya? Apa dia menyukai lebih tua darinya? Ternyata typenya aneh?.

"Ini minum nya." ucap tasha. Sedangkankan rafa melihat ekspresi tasha yang datar membuatnya emosi.

"Biar aku yang bayar untuk wanita seksi ini." ucap rafa sekilas pada wanita itu lalu memandang tasha.

"Seksi?" ucap tasha lolos dari mulutnya.

"Kenapa? Dia memang cantik dan seksi menurutku." balas rafa yang sekarang mengoda tasha yang mulai terpancing olehnya.

"Apa kau iri? jika kau tak senang melihatku pergilah, aku juga muak. Pelayan sepertimu tak berguna." Ucap wanita itu yang mulai memancing emosi tasha.

"Tch, aku pelayan disini, jika ada yang harus pergi itu adalah kau bukan aku."

"Aku? kau yakin? Akan kupastikan kau dipecat sekarang juga."

"Kau bukan bossku, apa menurutmu aku takut dengan ancaman murahanmu itu?" merehmekan wanita itu.

"Fuck you bitch."  Wanita itu menyiram dengan minuman panas yang dipesannya tepat ditangan tasha sontak membuat rafa terkejut.

Tasha menahan panas ditangannya. Melihat kejadian itu shinta langsung menghampiri tasha.

"APA YANG KAU LAKUKAN?" ucap rafa yang sudah berdiri emosi.

"Dia pantas diperlakukan seperti itu."

"Berani sekali kau menyiramnya dengan minuman panas itu." ucap rafa yang mendorongnya wanita itu sampai terjatuh.

"Apa yang kau lakukan rafa? Dia yang salah bukan aku." Raut sedihnya benar benar membuatku senang.

"Kaulah lebih pantas diperlakukan seperti jalang bukan dia. Pergilah, sekali lagi aku melihatmu disini kau akan tahu apa resikonya." Ucap rafa mengintimidasi wanita itu. Sontak semua orang di Cafe itu melihatnya takjub, seorang rafa membela pelayan?.

"Hiks..hiks. Aku bukan jalang dia lah yang jalang." wanita itu emosi menunjuk tasha.

"Heyyy kau wanita murahan berani sekali kau menyebut temanku jalang, disini kau lah yang jalang menggoda rafa, apa menurutmu aku tidak tau tujuanmu hanyalah menggoda rafa dan membuatnya tertarik padamu agar bisa tidur satu ranjang dengan rafa." ucap shinta membela tasha.

I Need A Good OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang