Happy reading
VOTE AND COMMENT5 Tahun Kemudian!
Rafa memasuki perusahaannya dengan elegan, rafa tidak pernah sedikitpun menyapa balik saat karyawan nya menyapa hanya membalas dengan senyuman tipisnya lalu langsung ke lift menuju ke atas ruangan nya, rafa selalu menyibukkan dirinya berlama lama di ruangan. Semenjak kepergian sosok tasha saat rafa tau tasha pergi meninggalkannya hanya ingin menjadi seorang model saat itulah rafa membencinya, kenapa orang yang dicintainya pergi hanya untuk menjadi seorang model? Pertama mami lalu tasha, aris lah yang melacak tasha dan saat aris mengatakan tasha pergi ke California untuk menjadi seorang model, mengingat hal itu rafa memiringkan bibirnya, rafa benci hal hal yang berbau modeling karna hanya menjadi seorang model rafa selalu kehilangan kasih sayang dari seorang yang selalu dicintainya. Rafa tidak menemui tasha karna tidak ingin mengubris apa yang dilakukan tasha.
Rio memasuki ruangan melihat rafa menyibukkan diri dengan pekerjaannya, rio menghembuskan nafasnya kasar, kenapa sekarang sangat sulit berbicara seperti waktu Sma "Raf, sampai kapan kau sibuk seperti itu?" Keluh rio duduk di sofa ruangan rafa.
Rafa melihat sekilas sahabatnya yang duduk disahabatnya "Sampai larut malam." jawab polos rafa.
"Maksudku bukan itu, sudah lama kita tidak mengobrol dan bermain game seperti dulu bersama aris, kita bertiga selalu disibukkan dengan perusahaan kita masing masing."
Baru saja menyebut nama aris dia sudah datang, jangan lupakan ada banyak perubahan di antara mereka bertiga, gaya style yang memakai Jas seperti orang dewasa tidak saat seperti Sma yang selalu memakai gaya remaja, tidak seperti itu lagi mengingat umur mereka sudah beranjak 21 tahun.
Rafa dan rio menoleh kepada aris yang tidak bersemangat "Kau kenapa?" Tanya rio melihat aris.
Aris langsung menjatuhkan bokongnya juga disofa "Kenapa aku terjebak di permainan ku sendiri." gumam aris.
Rio menaikkan alisnya sedangkan rafa melanjutkan perkerjaan bosannya itu "permainan apa? Kau selalu saja bermain dari dulu."
"Kalian tahu, tadinya aku hanya ingin mempermainkan salah satu bartender di club itu, tapi sialnya sekarang aku benar benar menyukainya." Ucap aris karna di antara mereka bertiga aris lah yang tidak pernah menyembunyikan sedikitpun masalahnya.
"Suatu kejutan kau menyukai wanita dengan serius dan Kenapa masalahmu selalu saja dengan wanita." Aris menoleh saat rafa berbicara.
Aria tersenyum miring "Tch, aku rasa bukan aku saja." Rafa dan rio merasa aris sedang mengejek mereka.
Rafa dan rio tidak ingin membalasnya jika mereka melayani ucapan aris kurasa tidak ada yang akan berhenti mengalah. Pintu terbuka mendapatkan sosok Laura Valencia yang berjalan anggun memasuki ruangan rafa, satu hal yang harus diketahui wanita yang memasuki ruangan rafa adalah masih tunangan nya, mereka sudah 5 tahun bertunangan tetapi rafa belum mengajak nya menikah karna rafa hidup bukan untuk terjebak dengan wanita jalang ini, kenapa rafa selalu saja menyebutnya dengan jalang? Bahkan saat bertunangan dengan rafa dia tidur dengan pria di salah satu hotel milik rafa tetapi rafa tidak pernah mempermasalahkan dia ingin tidur dengan lelaki siapapun kecuali dengan rafa. Lagi pula jika dia sudah menjatuhkan perusahaan ValenGroup disaat itulah dengan satu alasan keluarga ValenGroup bangkrut rafa bisa memutuskan pertunangan nya, dan satu hal yang baru kuketahui keluarga tasha CalisGroup bangkrut karna ulah keluarga ValenGroup.
Laura meraih tempat duduk di pangkuan rafa tanpa se izin rafa "Apa kau tidak lihat aku sedang sibuk." Rio dan aris melihat itu seperti biasa karna sudah kebiasaan rafa mengusir wanita itu dengan cara rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need A Good One
Romance[COMPLETED] WARNING: Mengandung Unsur 18+ Dimulai dari kehidupan yang terpenuhi membuat sosok Tasha menjadi hura hura sampai disuatu hari ke bangkrutan orang tua nya membuatnya harus hidup dengan sangat sederhana dikalangan sederhana. Kehidupan yan...