Part 29 - END

16.9K 432 1
                                    

5 Bulan Kemudian...

Hari yang ditunggu tunggu oleh tasha, shinta, maupun berllie. Yah..Hari dimana mereka akan menikah bersama. Tepatnya menikah massal. Kurasa begitu. Tidak disangka hari ini pun tiba, sedikit aneh menikah massal tapi ini sudah menjadi keputusan bersama. Pernikahan ini akan jadi sejarah di kehidupan kami.

Tasha yang sudah siap dengan gaun indahnya, dilapisin make up di wajah nya, tetapi ada satu hal yang membuat nya sedih hingga sekarang dia belum tersenyum lebar. Tasha merindukan Mom dan juga Dady.

Ini hari pernikahan tasha, apa tasha akan menikah tanpa restu dari kalian, apa pernikahan tasha tanpa kalian berdua? Apa tasha tidak bisa berbagi kebahagian yang paling indah ini dengan mom dan dady. Apa kalian tidak merindukan peri kecilmu ini? Apa kalian masih membenci tashamu?

"Tasha." Ucap shinta yang selesai dirias. Kami sekarang di rias di ruangan yang sama.

"Hmm.."

"Kamu baik baik saja tash?" Berllie yang sudah di rias juga. Dia terlihat cantik.

"Tentu saja baik, aku akan menikah begitu juga kalian. Kita akan menyambut pangeran kita masing masing."

"Kamu benar, aku tidak menyangka jika kita akan menikah bersama." Shinta yang terkekeh. Ini akan jadi hari yang paling ter unik dihidupnya.

"Yah, sungguh tak disangka. Ini semua berawal dari konyolan aris, dan akhirnya kita setuju untuk menikah dihari dan waktu yang sama." Tasha tersenyum tipis

Berllie ikut tersenyum saat menginggat permintaan aris satu itu "Sebentar lagi waktunya, aku sangat gugup."

"Ayo, tarik nafas keatas dan buang kebawah. Agar kita tidak merasa gugup." Berllie dan tasha pun mengikuti perkataan shinta.

Tok..Tok..

"Permisi nyonya, ada yang ingin bertemu denganmu."

Tasha mengernyitkan dahinya "Siapa?"

"Nyonya besar, Tuan rafa yang menyuruh saya untuk mengantarkan nyonya itu kemari." Nyonya besar? Ohh pasti mami rafa.

"Baiklah suruh dia masuk."

"Nyonya silahkan masuk."

"MOMMY." Betapa terkejutnya saat tasha melihat sosok yang dirindukannya hadir di hari spesialnya.
Tasha langsung berlari kecil dan memeluk wanita yang sangat dirindukannya "Maafkan tasha mom." Sambil menangis di bahu mommy nya
"Mommy yang seharusnya minta maaf tasha, gak seharusnya mommy mengusir kamu saat itu, gak seharusnya mommy gak percaya sama kamu, mommy bodoh! Mommy lebih percaya sama kritikan orang orang daripada peri kecil mommy. Mommy minta maaf tasha."

Shinta yang melihat itu jadi terharu, mengingatkan waktu itu, dimana shinta berbaikan dengan kedua orang tua nya, mereka yang sudah menunggu acara pernikahan ini di gedung. Berllie memegang tangan shinta. Mereka sangat senang sekarang tasha bisa bertemu dengan mama nya.

"Ssstt, Tasha juga salah, seharusnya tasha jujur saat itu agar mom percaya sama tasha. Tapi saat itu tasha gak mau bicara karna tasha gak mau jadi beban pikiran mom dan dady saat tasha menjadi pelayan waktu itu," tasha menghapus air mata mama nya.

"Kita lupakan masa lalu itu Mom, tasha gak mau mikirin itu lagi, sekarang ini hari yang terindah bagi tasha. Kita sudah berbaikan sekarang, kita tidak perlu melihat kebelakang demi sebuah kehancuran, akan lebih baik kita menatap ke depan demi sebuah kebahagian."

"Yah, omong omong kamu terlihat seperti seorang putri kerajaan sayang, hm..kamu terlihat menawan dan sangat cantik."

"Jika tasha putri kerajaan mommy ratu kerajaan nya. Mom, apa dady ada? Apa dady datang juga kesini?"

Mendengar itu mommy langsung memeluk tasha "Dady sudah tiada tash, setelah kepergianmu setahun dady masuk kerumah sakit karena serangan jantung, setelah beberapa hari dirumah sakit dady meninggal." Tasha langsung menutup mulutnya karna terkejut. "Tapi sebelum dady meninggal dia membisikkan mom. Dady mintak maaf banget karena ngebiarin kamu pergi dari rumah waktu itu, Dady ngerasa bersalah, mom harap kamu memaafkan dadymu agar dady mu tenang di alam sana." Mendengar itu tasha menangis "Tasha belum sempat meminta maaf juga sama dady Mom, seharusnya dady ikut hadir disini Mom, Bahkan dihari terakhirnya tasha gak ada disamping dady. Tasha memang jahat Mom." Mommy mengahapus air mata tasha.

"Kamu putri yang baik tasha, mommy dan dady beruntung memiliki putri sebaik kamu sayang, udah jangan nangis lagi yah. Ini hari spesial kamu, sebentar lagi kamu akan menikah, hapus air mata mu. Liatlah sekarang make up mu luntur."

Berllie menghampiri tasha "Iya nih aunty, make up nya jadi luntur. Ayo sekarang make up kamu harus diperbaiki."

"Baiklah aunty akan keluar yah, dan menunggu kalian bertiga di bawah. Sambutlah pangeran kalian nanti." Membuat shinta tertawa dan berllie.

"Sekarang kita perbaiki make up mu."


*****



Acara pernikahan yang sangat megah, ada banyak sorotan kamera di gedung ini. Semua media membicarakan pernikahan massal ini, ada banyak dukungan di pernikahan ini. Keluarga Carllie, Keluarga Panniel, Keluarga Lustre bahkan mengundang keluarga besar lainnya juga. Ratusan orang orang penting diacara pernikahan ini

"Huftt.. aku tidak sabar." Ucap aris

"Tidak sabar menikah." Tebak rio

"Bukan."

"Lalu?" Kata rafa

"Tentu saja meniduri berllie." Sontak membuat rafa dan rio memutar bola mata. "Di suasana seperti ini kau malah berpikir ke arah situ." Ucap rio

"Memangnya kenapa? Bukan kah setelah acara pernikahan ini kalian maupun aku menuju ke arah situ." Benar juga.

Aku tidak sabar membuka semua lapisan ditubuhnya yang mengangu penglihatanku nanti. Batin Rio

Aku jadi tidak sabar masuk dibalik celana dalamnya. Batin Rafa

Semua orang menatap kagum. Saat ketiga wanita cantik turun. Bahkan rafa, rio maupun aris menelan ludah saat mempelai wanitanya menghampiri mereka.

Acara pernikahan pun berlangsung...

"Selamat atas pernikahan kalian bertiga. Aku tidak menyangka jika kalian menikah di hari dan waktu yang sama."

"Terima kasih. Aku juga tidak menyangka namamu sudah berubah menjadi nyonya ryan." Ucap tasha

"Iya, aku juga tidak menyangka, saat aku mengenal ryan aku baru bisa merasakan apa itu Cinta Dan surga dunia tentunya." Laura tertawa kecil dan ryan tersenyum melihat istrinya sekarang berubah. Ryan juga sangat beruntung bisa mengubah dan mendapatkan hati Laura.

"Kalian terlihat serasi." Ucap aris

Acaranya pun berakhir jam 12 malam. Itu bahkan tamunya masih setengah yang masih menari riang.

Rafa mengantar tasha yang sudah menjadi istrinya sekarang. Rafa membawa tasha ke Rumah Besarnya, rumah kediaman keluarga Carllie. Rafa dan tasha akan tinggal disana mulai sekarang. Rumah dimana rafa tinggali dulu.

Maupun rafa sama saja seperti rio dan aris yang membawa mempelai wanitanya ketempat kediaman keluarganya masing masing.













Semua orang ingin bahagia bukan? Kalau begitu bahagialah dengan cara kalian masing-masing!
[ Rafa Gery Carllie ]













TBC
VOTE

I Need A Good OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang