Happy reading
VOTE AND COMMENT"Dari mana saja kau? bersenang senang? Kenapa kau tidak berubah Tasha?" ucap dadku saat aku baru masuk kedalam rumah.
"Terserah dady! yang jelas tasha tidak bersenang senang seperti yang dady bayangkan." balas tasha langsung pergi ke kamarnya dan tidak menghiraukan jeritan dari dad dan mom nya.
"Sudah kuduga mereka hanya menganggapku hura hura." Tasha yang sudah menidurkan dirinya keranjang miliknya. Itulah salah satu alasan tasha malas bicara pada orang tuanya karna mereka terus menanyakan sikapku.
Keesokan hari...
"Aku pergi," tapi tasha tidak melihat satu orang disini "kemana Dad dan Mom?" Tasha berpikir, "Hah mungkin ada urusan."
Skip SMA BILAL
TASHA POVAku memasuki kelasku yang sudah cukup ramai dan langsung menghampiri sahabatku shinta.
"Morning." ucap tasha setelah menempelkan bokong nya dikursi samping shinta.
"Morning."
Tiba tiba kak ryan memasuki kelas ku sontak membuat semua dikelas histeris, mengapa? karna tidak biasa nya.
"Hai tasha." menyapaku yang kubalas senyuman "hai juga." lalu menyapa shinta "hai shin." sapa kak ryan juga "h-ai kak." balas shinta gugup karna tidak biasa biasa nya kak ryan menyapa nya dahulu, sedangkan murid alay geng lainya pada kagum karna kak ryan memasuki kelasnya, alay geng itu malah memuji penampilan kak ryan sekarang yang sangat tampan.
"By the way untuk kau Shin aku hanya ingin meminta hutangku." ucap kak ryan sambil menjulurkan tangan kanannya sontak membuat shinta bingung.
"Wait, hutang? Apa aku pernah berhutang denganmu kak? Kurasa tidak?" Shinta menampilkan wajah bingung nya.
"Hah tas apa aku pernah berhutang pada kak ryan? Aku tidak mengingatnya?" Ucap shinta bertanya pada tasha yang menunjukan ekspresi bingung juga.
"Kalian lupa? Pernah mengajak ku ke cafe dan ingin mentraktirku? Saat itu aku sibuk tetapi sekarang aku sedang tidak sibuk."
"Ahh sekarang aku ingat, kapan saja kakak sempat? kita bisa makan di cafe bersama." Balas shinta.
"Bagaimana hari ini?"
"Oke." balas shinta.
"Baiklah pulang sekolah langsung Otw oke." ucap kak ryan.
"Oke." ucap shinta dan tasha dengan angukan.
"Baiklah kakak ke kelas dulu." ucap kak ryan langsung pergi dari kelas ku.
Akhirnya aku bisa mendekati tasha!
"OMG tasha aku bahkan tidak bisa bernafas sekarang." Teriakan shinta seperti anak alay. Apa aku harus periksa telingaku sekarang? Shinta bisa membuatku tuli sekarang!
"Aku tidak tuli dan hanya gara gara kau berteriak ditelingaku, aku benar benar bisa tuli." balas tasha.
"Kau tahu betul kan? Kayaknya aku bener bener lupa cara bernafas deh kalau dideket kak ryan itu."
"Buka aja google." Saranku pada shinta.
"Buat?"
"Cari tau gih gimana cara manusia bernafas." balas tasha menghela napas.
"Sial kau tash."
SKIP CAFE
"Oh yah kak duduklah disini." Shinta menawarkan kak ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need A Good One
Romance[COMPLETED] WARNING: Mengandung Unsur 18+ Dimulai dari kehidupan yang terpenuhi membuat sosok Tasha menjadi hura hura sampai disuatu hari ke bangkrutan orang tua nya membuatnya harus hidup dengan sangat sederhana dikalangan sederhana. Kehidupan yan...