Happy reading.
VOTE AND COMMENT.RIO POV
Aku terkejut saat pintu terbuka lebih tepatnya wanita yang baru masuk, wanita yang ku tunggu tunggu selama ini, wanita yang lebih memilih pergi dariku untuk menjadi model. Aku yang melihat nya berdiri ditempat sama sama terkejut saat melihatku, aku tersenyum miring, untuk apa dia terkejut? Dia pasti tau betul jika dia akan menemuiku dari sekian lamanya dia pergi tanpa izin dariku. Bahkan sangat sulit untuk melihatnya saja.
Aku langsung berdiri berjalan ke arahnya langsung memegang tangan nya lebih tepatnya menariknya keluar. Saat hendak keluar dari kantor rafa ada yang menarik tangan shinta sampai aku menoleh, seorang pria? Apa hubungan pria ini dengan shinta?"Kamu mau kemana? Bukan kah kamu harus mendatangani kontrak itu?" Tanya kak angello memegang lengan shinta.
Disatu sisi rio menatap shinta bertanya tanya "Aku sedikit ada urusan kak, lebih baik kakak langsung saja ketempat tasha."
Kak angello yang melihat pria sedari tadi memegang tangan shinta "Kamu berhutang penjelasan denganku." kak angello yang mengacak rambut shinta
Siapa laki laki itu? Aku terus saja berpikir.
Bang angello langsung menuju ke lift, shinta hanya menghela nafas, rio yang terus mengajak nya sampai ke parkiran mobil "Masuk." rio yang membukakan pintu mobilnya
Shinta mengernyitkan dahinya "Kau ingin membawaku kemana?"
"Cepat masuk." Shinta langsung menuruti rio.Aku sengaja membawa shinta pergi menuju penthouse ku, ada banyak keluhan yang ingin ku tanyakan padanya.
☆☆☆
Untuk apa rio membawaku ke penthouse nya? Rio langsung menarik tangan ku membawaku kedalam penthouse nya, aku bahkan dibuatnya terkejut atas prilakunya sekarang, untuk pertama kalinya aku diperlakukan kasar padanya apalagi saat dia membantingku ke ranjang miliknya sekarang "Apa kamu bisa bersikap baik padaku." Shinta yang mengelus pergelangan tangannya yang sakit karna ulah rio.
Rio tersenyum miring "Jelaskan yang seharusnya kau jelaskan dari dulu." Ucap rio datar.
Shinta dibuat terkejut lagi bukan hanya berbuat kasar padanya bahkan cara rio juga yang berbicara dingin kepadanya. Apa itu semua dampak setelah kepergian ku?.
Shinta yang duduk di tepi ranjang sedangkan rio yang berdiri sedikit jauh dariku "Apa yang harus kujelaskan?" Aku bahkan tidak tahu harus menjelaskannya dari mana apalagi saat aku menerimanya dan pergi begitu saja.Rio yang mulai emosi pada wanita didepannya, bagaimana tidak? Dia bahkan masih bertanya "Hanya demi menjadi model dewasa kau rela meninggalkan aku sewaktu itu, Tchh, kau sama saja seperti wanita di luar sana." Shinta yang mendengar sindiran dari rio langsung menatap rio tidak percaya, apa selama ini hanya itu yang di pikirkan nya.
Rio yang melihat tatapan tidak suka dari shinta saat menyindirnya "Lalu siapa lagi pria yang dikantor itu? Kekasihmu? Atau pria satu malam mu?" Rio terkekeh lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri.
Shinta menatap rio, ada banyak sekali perubahan sosok rio yang dulu dan sekarang. Rio yang melihat shinta hanya terus diam saja membuatnya geram. Rio membawa nya kesini untuk berbicara bukan bungkam seperti patung "Tidak ingin menjelaskan nya?" Rio yang menarik lengan shinta sampai berdiri menatapnya.
"Ada banyak alasan aku pergi menjadi model dan soal pria yang kau tanyakan tadi dia hanya anak madam amor dan namanya angello." Ucap shinta menatap pria yang sedari tadi melampiaskan amarahnya padaku.
Rio yang mendengar penjelasan dari mulut shinta kurang jelas untuknya, mendengar nama pria tadi angello anak nya madam amor? Siapa lagi madam amor itu? Ada banyak yang tidak diketahuinya dari wanita nya membuat rio geram, menginggat kejadian di ruangan rafa saat tasha berkata jika dia tidak virgin lagi? Apa wanitanya juga? Apalagi menjadi model dewasa, apa shinta juga? Rio berpikiran negatif. Rio langsung membantingkan shinta ke ranjang besarnya, shinta yang terkejut prilaku rio seakan dia ingin menerkam nya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need A Good One
Romance[COMPLETED] WARNING: Mengandung Unsur 18+ Dimulai dari kehidupan yang terpenuhi membuat sosok Tasha menjadi hura hura sampai disuatu hari ke bangkrutan orang tua nya membuatnya harus hidup dengan sangat sederhana dikalangan sederhana. Kehidupan yan...