Radit POV
Aku, lebih tepatnya kami sedang berada di sebuah restoran Jepang sekarang. Ya, kami baru saja menjemput Ayah, Bunda dan Adiknya Nabila di bandara. Dan disinilah kami saat ini. Makan malam bersama keluarga Nabila dan Ubay. Sebelumnya, saat di bandara, aku jujur saja, kurang nyaman dengan tatapan menyelidik juga pertanyaan-pertanyaan aneh Ayahnya Nabila yang ditujukan padaku. Mungkin Nabila sudah menceritakan pada Ayah dan Bundanya kalau aku ini adalah Kekasihnya. Yang benar saja, selama di bandara aku diberikan 5 pertanyaan aneh oleh Ayahnya Nabila, yaitu :
1. Apa kamu orang yang baik?
2. Apa kamu orang yang setia?
3. Apa kamu menyayangi Anak gadisku?
4. Apa kamu yakin mampu membuat Nabila bahagia?
5. Apa kamu... lapar?
Dan sontak kami semua tertawa saat mendengar pertanyaan terakhir dari Om Adi (Ayahnya Nabila).
"Oh tidak. Ternyata Om yang lapar. Ayo, kita makan saja!" Seru Om Adi saat di bandara tadi.
Akhirnya kami memutuskan untuk makan di restoran Jepang menurut vote terbanyak. Sesampainya disana, kami memesan makanan favorit kami masing-masing. Aku yang memesan Yuguchi Ramen dan Milkshake Strawberry, Nabila memesan Nikudango Ramen dan Es Jeruk, Ubay memesan Marumaki Sushi dan Ice Lemon Tea, Safa memesan Soseji Donburi dan Lemon Squash, Om Adi memesan Chicken Teriyaki -> Ebi Donburi -> Katsu Donburi -> Chicken Donburi juga Ocha (mungkin saking laparnya Doi), Tante Acha (Bundanya Nabila) memesan Cheese Roll Sushi & Marumaki Sushi juga Genkicha, Rafa memesan Tamago Sushi dan Juice Apel, Nadil memesan Miso Ramen dan Juice Strawberry, Ian memesan Furaimaki Sushi dan Juice Alpukat serta Mbok Nah yang memesan Sakuramaki Sushi dan es Teh. Baby? Oh kulihat dia hanya memakan biskuit Bayi miliknya. Dan kalian bisa menebak saat pesanan kami tiba? Meja penuh akan makanan. Belum lagi Om Adi yang memesan beberapa appertizer seperti Miso Soup, Calamary, Tokoyaki, Okonomiyaki dan Potato Croquet dan semuanya masing-masing 3 porsi. Kami pun memakan pesanan kami masing-masing. Hingga Om Adi memulai percakapan.
"Jadi... kalian semua satu sekolah?"
"Iya Om (Yah)." Jawabku, Nabila, Ubay, Safa dan Rafa hampir bersamaan.
"Wih, kompak banget kalian."
Kami hanya tertawa mendengar ucapan Om Adi.
"Radit?"
"Iya Om?"
"Kamu belum menjawab pertanyaan Om loh."
"Tadi kan sudah Om."
"Sudah berapa lama kamu dan Nabila menjalin hubungan?"
Aku terdiam. Kulirik Nabila yang memang duduk berhadapan denganku. Dia menatapku dengan tatapan 'Jawab saja apa adanya!' sambil tersenyum. Dan senyumannya itu... membuat hatiku bergetar untuk yang ke sekian kalinya. Aduh ada apa ini? Apa aku benar-benar telah jatuh cinta padanya?
"Baru sebulan sih Om. Hampir dua bulananlah." Jawabku lalu meminum Milkshake Strawberryku.
"Oh gitu? Rencana mau lanjut kuliah dimana kamu?"
"Oxford Om."
"Di luar negeri juga? Wah bagus kalo gitu."
"Iya Om hehe."
"Tante dengar dari Nabila, kamu tinggal sekompleks dengan kita kan?" Lanjut Tante Acha.
"Iya Tante. Tapi aku yang di RT 7."
"Hmm... deket dong dari rumah."
"Iya Tante."
"Pengen ngambil jurusan apa kamu di Oxford?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby
RomanceLahirnya Baby ke dunia membuat Keluarga Ubay hancur. Ayah dan Ibunya bercerai. Hingga pernikahan antara Ayah Ubay dan Bunda Nabila dilaksanakan. Ubay pun mulai menyimpan dendam dan kebencian pada Keluarga Nabila, bahkan tak menganggap Baby sebagai S...