Hampir saja ia lepas kendali. Jika tidak ada suara bel mungkin mino akan mengutuk dirinya sendiri. Mino lupa hari ini ia mengundang teman-temannya seperti biasa. Setelah menyuruh irene masuk mino langsung membuka pintu apartemennya
Jika bukan di bar maka pesta dilaksanakan di apartemennya. Tidak banyak. Hanya empat orang laki-laki dan tentunya banyak wanita termasuk jiyeon.
Mino mem-play music lalu mereka berpesta. Minuman, wine, rokok sudah memenuhi ruangan itu.
Semakin malam maka keadaan semakin panas. Dapur apartemen, kamar mandi luar sudah menjadi tempat untuk menghilangkan nafsu manusiawi. Bahkan Aru-teman mino yang berasal dari cina kini sedang memuaskan wanita di meja dapur
Pemandangan seperti ini sudah tidak asing. Hanya mino yang kesadarannya masih normal, ia menggontila-ganti musik DJ. melihat jiyeon sedang berciuman dengan zico. Mereka memang seperti itu. Bahkan ia dan zico pernah treesome bersama jiyeon.
Seung hoon asik mencumbu gadis di pelukannya, berjalan sampai akhirnya ia menemukan sebuah tempat.
Betapa kagetnya irene ketika pintu kamarnya terbuka. Padahal ia yakin sudah menguncinya. Seorang pria sedang mencium wanita kini mendekati ranjang tempat tidurnya. Irene dengan otomatis berdiri mengamati mereka yang entah sadar atau tidak dengan kehadirannya. Meracau tidak jelas
Oh tidak! Jangan di ranjang miliknya!
Irene meraih kacamatanya lalu ia melihat ke luar. Asap rokok mendominasi tempat tersebut. Ternyata bukan hanya pria itu, irene menemukan yang lain dan ia mengenalinya. Jiyeon, teman sekelasnya sedang bercumbu mesra dengan zico, tunggu dulu bukankah jiyeon kekasih mino? Tapi kenapa mino terlihat biasa saja?
Pemandangan yang sangat menjijikan dan ini untuk pertama kalinya irene melihat dengan mata kepala sendiri. Tubuhnya bergetar.
Irene merapat ke dinding. Ia harus keluar sebelum pria itu melihat irene tapi terlambat pria sipit itu sudah melihatnya. Pria itu berdiri dan mengancingkan retseliting celananya kembali setelah puas dengan wanita di bawanya yang kini sudah tertidur dalam keadaan toples
"Oh? Mino menyembunyikan wanita disini? Kemarilah sayang.. aku tidak akan menyakitimu" seung hoon berjalan mendekat sambil mengulurkan tangannya pada irene. Pria yang terlihat di penuhi nafsu dan alkohol. Irene semakin tersudut sampai akhirnya ia tidak bisa bergerak karna pelukan tiba-tiba seung hoon
"Lepaskan kumohon.. Mino! Mino!" Pekik irene ketika seung hoon mulai menciumi lehernya. Air mata irene jatuh, ia tidak menyukainya, tuhan tolong..
Ciuman mino terhenti ketika mendengar teriakan memanggil namanya. Awalnya mino tidak perduli tapi panggilan kedua membuatnya ia menoleh pada kamar irene yang sudah terbuka.
Mino melepaskan headphone di lehernya lalu berlari masuk ke kamar dan mendapati irene yang terlihat sedang berusaha melepaskan diri. Mino langsung melepaskan seung hoon dan melempar temannya ke ranjang
"Ah mino-ya waee?! Kau mengganggu kesenanganku!" Pekik pria itu tidak suka. Ia berjalan sempoyongan menghampiri irene yang langsung di hadang mino "kemarilah sayang"
"Dia bukan mainan" desis mino kembali mendorong tubuh seung hoon dan membawa irene keluar. Mino membawa irene ke kamarnya, mendorong masuk irene dan menguncinya dari luar
Shit!
**
**
**Pagi ini irene kembali membersihkan rumah. Ketika semua teman mino pamit pulang irene langsung keluar sementara mino langsung masuk ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage [COMPLETED]
FanfictionCusss baca ➡ [BEBERAPA PART DI PRIVAT. HARUS FOLLOW DULU, TERIMA KASIH]