BAB 5. Dinner

20.2K 1.8K 59
                                    

Langkah irene terhenti ketika dengan cepat pintu toilet terkunci. Irene melangkah mundur melihat seorang pria tampak bersandar di belakang pintu dengan dada naik turun, seperti di kejar sesuatu

Mendengar teriakan di luar, irene tambah yakin bahwa pria itu memang sedang di kejar, tapi siapa? Maling?

Irene langsung meremas tali tasnya. Tubuhnya bergetar

Ketika keadaan dan suara itu menghilang akhirnya mata mereka bertemu. Keduanya kaget lalu pria itu langsung berdiri tegap merapikan penampilannya "aku fikir telah salah masuk toilet" pria itu menggaruk tengkuk lehernya kikuk

Jika di perhatikan pria itu terlihat lebih muda

Tidak mungkin jika maling

"Ini toilet perempuan?" Tanyanya kembali ketika irene tidak angkat bicara. Yang di tanya hanya mengangguk sebagai jawaban

Irene melangkah mundur ketika pria itu kembali berjalan mendekat "aku bukan pria jahat, bukan buronan polisi ataupun narapidana yang melarikan diri. Kau tidak perlu takut, aku tidak suka sup manusia"

"Ne?"

"Ku fikir kau tidak bisa bicara"

"N-nuguseo?"

"Kau tidak mengenalku?" Pria itu menunjuk dirinya sendiri, seakan kaget dengan pertanyaan irene barusan

Irene mengangguk pelan "apa kau mahasiswa disini juga?"

"Menurutmu?"

"Ne?"

"Berhentilah berkata seperti itu. Ku rasa kau perlu mengganti kacamatamu" pria itu memberi jeda "kurasa aku sudah cocok menjadi mahasiswa" gumamnya

"Ne?"

"Namamu?"

"irene, namaku"

"Nama yang cantik, secantik orangnya"

"Mworagu?"

"Ha-ha jangan di hiraukan, bicara soal jaket. Bukankah itu kebesaran di tubuhmu? Aku sangat senang jika kau mau membantuku"

"Apa kau sedang dalam situasi sulit?"

"Iya, bisa kau pinjamkan jaket itu? Kau boleh menggunakan jeketku. Akan ku kembalikan besok"

"Ne? Tapi-"

"Ku mohon, aku butuh untuk melarikan diri dari para penguntit itu. Jaketku tidak bisa menutupi wajahku"

Tidak tega melihat pria itu memohon akhirnya irene melepaskan jaketnya dan memberikannya pada pria itu "kau masih pelajar?" Tanya irene ketika melihat seragam sekolah elit di korea itu di kenakan oleh pria di hadapannya

Seakan tertangkap basah akhirnya pria itu menghembuskan nafasnya "aku ada sedikit pekerjaan disini jadi aku kemari"

"Cha eun wo?" irene membaca tag name yang terpasang di jas berwarna kuning sebelum tertutup jaket

Secret Marriage [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang