BAB 14. Guest yang tak di harapkan

24.1K 1.6K 270
                                    

Kejadian tadi pagi berputar kembali di kepala mino. Sudah lebih dari lima orang yang menegurnya karna tertawa sendiri

Mino tidak perduli

Rasanya ingin cepat pulang dan memasukan irene ke bawah selimut miliknya

"Apa?"

Dan sekarang dae hae marah besar

"Ibumu ingin bicara" mino membenarkan posisinya dan mengambil ponsel yang di berikan jackson "yeobseo"

"Michiseo? Kau fikir aku menghasilkan uang untuk membayar kontrak yang kau langgar?!"

Mino menjauhkan ponselnya sebentar dan mendekatkannya kembali "potong dari hasil iklan dan pemotretanku"

"Tentu saja! Kau fikir berapa kerugiaan yang harus ku bayar? Semua orang yang menggunakanmu sudah membuat strategi karna mereka tahu jika kau adalah orang yang suka melanggar kontrak dan mereka menuliskan dua kali lipat di sana! Kau tidak membacanya?!"

"Eomma-"

"Dan kau menandatangani lebih dari tiga puluh iklan? Kau gila?! Dari pada menghasilkan uang kau lebih banyak menghamburkannya!"

"Eomma-"

"Jika kau melanggar kontrakmu lagi. Aku tidak akan membayarmu. Kau mengerti!"

Telpon di matikan

Mino sudah menduga. Ini bukan kejadian pertama kalinya jadi mino sudah hafal yang di katakan dae hae

Membosankan

"Sekarang kau tau kesalahanmu?" Mino mendengus dan mengembalikan ponsel jackson "sudah ku bilang jam lima pagi dan kau tiba jam sepuluh"

"Kalau begitu buat jadwal baru"

"Jadwalmu padat sampai pertengahan tahun. Jadi kau tidak bisa menggesernya"

"Kau tidak memberiku libur?"

"Aku tau. Aku mengosongkan seminggu untuk akhir dan awal tahun. Kali ini ke mana?"

"Berlin"

**
***
**


Irene menghentikan langkahnya ketika jiyeon menghadang. Gadis di hadapannya menatap tidak suka dan irene sudah menduga apa yang terjadi selanjutnya

Tapi sayangnya tidak berhasil

Ketika boby muncul dan maju satu langkah di hadapan irene. Menatap jiyeon tidak suka

"Apa kau kekasihnya?" Jiyeon bertanya "selera wanitamu ternyata sangat rendah-" jiyeon tidak bisa melanjutkan ucapannya ketika boby mencengkram wajahnya

"Reputasiku tidak berubah. Jangan menyentuhnya, irene bukan target kalian. Kau mengerti" ancam boby

Jiyeon mengusap kedua pipinya yang berhasil dirinya lepas dari cengkraman boby "irene adalah target kami--"

"Tidak. Mino sudah menyerahkannya padaku, jadi kau tau kan apa yang akan terjadi jika kau menyentuh targetku? Tanyakan pada kekasihmu"

Jiyeon menggertakkan giginya geram. Tangannya mengepal menatap kepergian irene yang di bawa boby lalu tidak lama kemudian jiyeon berteriak histeris. Mino tidak bisa di hubungi dan jiyeon kesulitan bertemu mino karna jadwal pria itu sangat padat

Secret Marriage [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang