Irene mengambil sebuah minuman yang baru saja di berikan bo gum padanya. Tidak mengerti maksud dari ibu mertuanya yang mengenalkan dirinya dengan seorang pria.
Berdandan secantik ini untuk bertemu dengan seorang pria? Irene tidak terlalu menyukai penampilannya
Irene tahu bahwa bo gum bukanlah orang jahat. Pria itu membuat irene nyaman hanya dengan mengobrol beberapa menit. Bicaranya yang sopan dan sifatnya yang easy going
Karna irene bukanlah orang yang akan memulai suatu pembicaraan terlebih dahulu kepada orang yang baru di kenalnya. Maka dari itu sampai sekarang tidak ada yang menjadi temannya
Tidak masalah untuknya
"Jadi kita bisa bertemu lagi?"
"Akan ku pastikan waktunya nanti" jawab irene sebagai pembicaraan mereka terakhir.
Irene memberikan lambaian tangan pada bo gum yang sudah melaju dengan mobilnya.
Sudah memastikan tidak ada orang, irene melepas sepatunya. Berjalan dengan kaki telanjang keluar dari restauran
Jika bukan karna menghormati ibu mertuanya irene tidak akan mau menggunakan benda terkutuk itu yang malah menyakiti kakinya.
bagaimanapun irene yakin ibu mertuanya hanya ingin yang terbaik untuknya
Bibir irene tersenyum. Menghembuskan nafasnya
Ternyata cukup lama dirinya mengobrol dengan bo gum. Hari sudah berubah menjadi gelap.
Kepala irene melihat sekeliling. Belum ada pertanda bus akan datang. Mengepalkan tangannya irene memukul kecil kakinya.
Mino bahkan tidak mengatakan apa-apa soal pertemuan tadi. Benarkah mino masih tidak perduli? Mino hanya menatapnya sekilas tanpa irene mengerti tatapan itu. Mungkin sekarang mino sedang bersenang-senang dengan kekasihnya.
Sekali lagi irene tersenyum miris
"Bangunlah irene. Jangan pernah bermimpi" gumam irene lalu menegapkan tubuhnya. Mengambil sepatu lalu berdiri di antara kerumunan orang yang hendak naik bus
Tanpa irene sadari, seorang pria mengukutinya.
"Ayo masuk" gumam mino "kenapa sulit sekali mengatakan itu?" Ucap mino kesal memukul stir mobil
"Hya song mino kenapa kau jadi pengecut seperti ini?" Kesalnya
Untuk apa dirinya menunggu tiga jam lamanya maka hasilnya begini?
Oh ayolah
Yang di permainkan adalah song mino. Sejak kapan dirinya menunggu selama itu demi seorang wanita?
Mino ciut
Nyalinya tiba-tiba hilang melihat irene. Yang dirinya lakukan hanya duduk di dalam mobil sambil mengiringi wanita itu dari belakang. Tersenyum tidak berdasar hanya karna melihat wajah lelah irene
Ini kuno!
Mino bukan anak remaja yang baru mengenal cinta
Cinta?!
Bukan! Ini bukan soal cinta!
Ini semua karna ibunya yang tidak mengabulkan permintaannya! Mino bahkan sudah berjanji tidak akan menjadi model utama fashion show ibunya lagi
Ingat!
Janji!
Mengiringi bus irene dari belakang sampai akhirnya mino memutuskan untuk duluan ketika sudah sampai tujuan agar irene tidak mencurigainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage [COMPLETED]
FanfictionCusss baca ➡ [BEBERAPA PART DI PRIVAT. HARUS FOLLOW DULU, TERIMA KASIH]