BAB 19. Kesepakatan

16.5K 1.3K 118
                                    

Dae hae tidak bisa berbuat banyak melihat kepergian mino. Dadanya sesak melihat mino seperti itu. Dae hae menarik nafasnya dan menemui irene yang masih tertidur

"Selamat sayang" dae hae memberikan ciuman di kening irene

Sekarang mino seperti orang brengsek sesungguhnya.

Menghentikan mobilnya sejenak. Mino perlu berfikir sekarang "yeobseo ahjusi, maaf menelponmu jam segini. Irene sedang berada di rumah sakit. Bisa tolong urus semuanya?"

"Baik tuan muda"

Mino kembali ke rumah. Niat awalnya adalah mandi dan menemui jiyeon pagi ini juga tapi rasa mual kembali datang. Sudah setengah jam dirinya di buat lelah karna harus berlari Berulang kali ke kamar mandi

"Minumlah dulu" jakson menyerahkan segelas air mineral ke tangan mino yang saat ini sedang meringkuk seperti bayi di sofa kamar "ada yang kau inginkan?"

"Bisa kau belikan aku Sannakji, Jajangmyeon, Chapchae, Bulgogi, Miyeok Guk. aku lapar"

Jakson tersenyum geli "ada lagi?" Mino menggeleng, lalu jakson menelpon seseorang untuk mencarinya "apa kau sedang ngidam?"

"Ada dua wanita yang kini mengandung anakmu. Aku bingung kau seperti ini karna perempuan yang mana"

"Boe?"

"Kau juga mengalami morning sick" ujar jakson tertawa geli

Morning sick?

"Michiseo? Aku bukan ibu hamil"

"Tapi istrimu sedang hamil. Ini menyenangkan melihatmu yang mengalami gejala kehamilan, jadi kau tau rasanya hamil itu? Ckck. jangan merasakan nikmat membuatnya saja. Seharusnya kau tahu itu dari awal tapi kau malah membuatnya lemas karnamu. Berapa ronde? Berapa ronde yang kau lakukan sehingga membuat istrimu perdarahan seperti itu" ejek jakson melipat tangannya di dada

Shit!

"Tutup mulutmu"

"Lalu apa yang kau lakukan pada jiyeon? Membuat dirinya menjadi istri keduamu?"

"Michiseo?" Mino melempar bantal ke arah jakson dengan kesal "pergilah. aku bertambah mual melihat wajahmu"

"Kau tidak ingin anakmu tampan sepertiku?" Mino tertawa sinis "jadi bagaimana dengan ibu hamil yang itu?"

"Kau mau menikahinya?"

Jakson menggeleng santai "aku tidak suka wanita bekas pria lain. Terutama kau pernah berulang kali membobolnya"

"Kau bisa diam?"

"Kontrakku akan segera habis--"

"Akan ku buatkan kontrak baru" potong mino

Jakson kembali menggeleng santai. Hidupnya terlalu di buat santai, mungkin jika dirinya terjebak dalam kebakaran jakson akan dengan santai berjalan di antara api "aku tidak akan memperpanjang kontrak. Aku akan kembali ke spanyol"

"Menikahlah di korea. Aku akan membiayai pernikahanmu, akan ku belikan sebuah rumah dan mobil untukmu dan istrimu. Tetaplah di korea" sulit mencari orang seperi jakson

Secret Marriage [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang