Hari ini mino sendiri
Duduk bersila di hadapan televisi dengan sebuah toples berisi kacang kulit di pangkuannya. Bekas botol minum yang sudah di habiskan tergeletak tidak beraturan di lantai
Rambutnya berantakan. Seperti orang kesetrum
Pandangannya kosong dan sesekali mino merengek kesel
Bagaimana tidak. Ketika dirinya bangun tidur melihat sebuah surat yang tertempel di pintu kulkas
Rasanya ingin mino bakar saat itu juga
My love song mino
Hari ini aku membawa irene. Sebenernya juga kau tidak perduli dan tidak ingin tahu. Jangan manja dan beli makananmu sendiri, selama ini juga kau selalu makan di luar. Irene bukan pembantumu! Baiklah sayang ibu mencintaimu
From. Jangan mencoba menghubungiku!
Tidak perduli?
Benar!
Tapi itu dulu. Mino kembali merengek
Kemana dae hae membawa pergi irene. Bertemu pria itu lagi?
Oh tidak! Jangan!
Mino berdiri. Mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi dae hae kembali. Tapi apa yang di dapat? Panggilannya selalu di alihkan
Dan sekali lagi mino mengutuk dirinya karna tidak tahu nomor ponsel irene "pintar. Kau pintar sekali mino" gumamnya lalu tiba-tiba cha eun wo melintas di otaknya
Tanpa fikir panjang mino langsung menelpon pria itu. Tidak langsung di jawab. Sudah lima kali mino memanggil sampai akhirnya mino mengirim sebuah pesan
To: belalang
Ayo kita membuat kesepakatan
Mino yakin bahwa eun wo mempermainkannya. Tidak lama kemudian telpon mino di angkat "wae?" Tanya eun wo
Dasar belalang!
"Kau tau nomor ponsel irene?"
Eun wo tidak menjawab
"Aku sedang terburu-buru"geram mino
Mino berusaha berdamai dengan hatinya. Menerima kenyataan yang menyakitkan dan harga dirinya seakan di permainkan. Bagaimana bisa dirinya di buat jungkir balik oleh irene
Wah. Mino memang harus konsultasi
Setelah menelpon irene dan memaksanya mengatakan di mana dirinya sekarang, mino langsung bergegas ke sana. Dan dae hae tidak menghubunginya jika ada fashion show.
Memakirkan mobilnya mino langsung menerobos masuk. Penasaran siapa yang dae hae tunjuk sebagai pria utama di catwalk kali ini.
Dan mino seharusnya tidak perlu cemburu
Cemburu? Shit!
Istilah menjijikkan
Mino tersenyum miring lalu menghampiri dae hae yang sibuk merapikan salah satu baju model wanita. Dae hae kaget lalu mengabaikan mino
"Hai sayang" mino melingkarkan tangannya di pinggang dae hae "eomma kau sungguh mengajak perang?" Bisiknya
"Aku sudah menghubungimu tapi kau sendiri bilang 'hya jangan telpon aku lagi' kau mengatakan itu. Lupa?"
Mino tertawa kecil "kau pendendam" mino mengibaskan tangannya tidak perduli "dimana irene?" Mengedarkan pandangannya. Mino sama sekali tidak menemukan di mana irene berada
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage [COMPLETED]
FanfictionCusss baca ➡ [BEBERAPA PART DI PRIVAT. HARUS FOLLOW DULU, TERIMA KASIH]