Chapter 2

16.3K 1.2K 16
                                    

Bianca S calling

Tertera di layar ponsel Dion. Buset dah Bi, ini tuh jam 2 pagi. Batin Dion sambil menggeser logo answer pada layar HP nya

"Diyooooooonnnnnn" seru Bianca hampir membuat telinga Dion tuli

"Apaan sih lo, ganggu gue lagi kencan" kata Dion

"Hah? Kencan" tanya Bianca kaget

"Iyee, sama miyabi. Di mimpi"

"Anjir lo gue kira beneran" seru Bianca

"Kenapa? Lo ganggu mimpi indah gue" Tanya Dion

"Gue baru balik main sama Vino, dan sebelum pulang dia nembak gue" kata Bianca semangat

"Anjir, lo maen sama dia dipulangin jam segini?" Tanya Dion

"Yaelah, gue kalo maen sama lo bisa sampe subuh"

"Jadi? Lo ditembak, terus lo jawab apa? Lo terima tuh?" Tanya Dion

"Ya iyalaah gue terima. Gue demen banget sama ni cowo" kata Bianca

"Oke, selamet. Gue tidur lagi yaa. Besok aja lo ceritanya" seru Dion

"Okeee, besok pagi gue ke apart lo deh bawa makanan"

"Good girl. Udeh gue mau lanjut ehem-ehem sama miyabi. Bye"

Lalu Dion memutuskan sambungan telepon, melempar hp nya ke ujung kasur dan kembali tertidur.

Keesokan paginya, saat Dion baru bangun Bianca sudah ada di apartment-nya. Sedang duduk manis di balkon dengan segelas coklat hangat

"Lama-lama gue ganti password juga nih. Lo ngagetin mulu. Kaya hantu" seru Dion

"Yaudah, ganti aja. Gue ganti juga nanti password apart gue. Biar lo gabisa masuk" balas Bianca

Yaa, kedua sahabat ini sudah saling membocorkan pin apartmentnya. Bahkan Dion juga pernah memberikan Bianca cardkey apartmentnya namun dihilangkan oleh Bianca

"Mana makanan gue?" Tuntut Dion

"Di meja bar" jawab Bianca

Lalu Dion segera menuju meja bar pribadi miliknya, matanya terbelalak dengan sarapan yang dibawa oleh Bianca.

"Ini lo bikin apa beli?" Teriak Dion, agar Bianca bisa mendengarnya

"Menurut lo?" Sahut Bianca dari balkon.

Tanpa banyak basa-basi. Dion segera menyantap American Breakfast set menu yang disiapkan oleh Bianca. Ini sarapan favoritnya.

"Enak?" Tanya Bianca, kemudian duduk di kursi bar disamping Dion.

Dion hanya menggangguk. Tak mau banyak berkata. Ia sedang menikmati santapannya.

"Gue yang bikin tuh, ga abis gue hajar lo" seru bianca.

Dion hanya tersenyum. Tidak mungkin ia tidak menghabiskan makanan favorite nya ini. Dan lagi, Bianca yang jago masak membuat sarapannya 2x lebih nikmat.

"Lo pasti ada maunya, sampe bikinin gue makanan" kata Dion penuh curiga saat ia sudah melahap habis sarapannya

"Su'uzon lo sama gue, gaboleh gue baik ke sahabat sendiri?"

"Gue ga yakin" kata Dion

"Okee, okeee. Gue pinjem apart lo boleh ga?" Tanya Bianca

"Hah buat apaan? Emang apart lo kenapa?" Seru Dion kaget

"Buat sama Vino, apart gue lagi kedatengan sepupu gue. Ga asik. Masa gue mau ena-ena diganggu sepupu gue. Please" pinta Bianca

"Anjir, modal dikit kek. Lo berdua sewa hotel"

"Ah elah, kalo bisa gratis kenapa engga?"

"Si Vino kaga punya apart emang? Apa masih tinggal sama emak-babenya?" Tanya Dion

"Dia 2an sama temennya di apart. Kaga enak lah" kata Bianca

"Yaudah, iya. Kapan?" Kata Dion akhirnya menyetujui.

"Besok, 3 hari yaaa" seru Bianca

"Anjirrr 3 hari? Lo mau program hamil apa bulan madu?"

"Ah elah Yon. Gue kan baru kenal. Jadi butuh masa penjajakan. Jadi 3 hari"

"Gila emang lo, gue di tempat lo berarti yaa. Sepupu lo yang nginep Raffi kan?"

"Yapsss. Silahkan sepuasnya di apart gue" kata Bianca

"Bi?!" Panggil Dion tiba-tiba dengan nada yang serius

"Apaan?"

"Lo kok kayanya ngebet banget sama si Vino ini. Biasanya lo baru mau diajak tidur minimal sebulan setelah jadian. Sorry nih, bukan kapasitas gue juga sih nasehatin lo" kata Dion

Bianca hanya mengangkat bahu. Ia juga tidak tahu alasannya.

"Gue tau lo udah sering tidur sama mantan-mantan lo sebelumnya. Gue cuma takut aja" kata Dion

"Takut kenapa?" Tanya Bianca

"Lo tau ga sih reputasinya Vino? Tukang ganti-ganti cewe. Sebulan bisa 3 cewe. Gue bukannya mau jelek-jelekin pacar lo yaa. Dari dulu gue gapernah ikut campur urusan lo. Cuma Vino.... ah udahlah" kata Dion mengakhiri kalimatnya

"Gue tau kok reputasi Vino. Ya udah sih jalanin aja"

"Oke-okee. Gue gamau denger yaa lo nangisin si Vino pas nanti lo dibrengsekin dia" kata Dion

"Kalo gue ga nangis ke lo, terus gue nangis kesiapa? Hahahaha" kata Bianca

"Oke, terserah lo deh. Gue cuma gamau lo dibrengsekin"

Tbc

Dont forget to vote and comment. Thankyou

BFF [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang