As if every autumn leaf has fallen
As if everything that seemed eternal is going further away
You're my fifth season
Because even if I try to see you, I can't
Look, to me, you're still green
Even if our hearts aren't walking, it walks by itself
Our foolishness, like laundry, is being hung piece by piece
Only the bright memories are dirty, it falls on me
Even if I don't shake my branch, it keeps falling.
Jika masa muda adalah musim, maka dia adalah musim semi, sebuah momen kehidupan di mana seluruhnya terlihat hijau. Semua terlihat sangat hidup dan penuh vitalitas. Orang-orang terlihat seperti memiliki segala yang mereka butuhkan untuk melakukan segala hal. Mereka memiliki dunia. Dan bahkan meskipun mereka tahu pasti bahwa momen tersebut akan segera layu, mereka masih saja berharap agar dia berlangsung selamanya. Masih saja mempertahankannya hingga titik penghabisan terakhir.
"Kalian siap?" Namjoon memandangi temannya satu per satu.
Mereka membentuk segaris lurus dengan berdiri berdampingan. Yoongi berdiri di ujung paling kiri. Jin kemudian Jimin berada di sebelahnya. Di samping Jimin ada Namjoon yang berdiri dengan Taehyung berada di samping kanannya. Sekelompok orang sedang berdiri di hadapan mereka dan Sohee pun berdiri di antara kerumunan tersebut. Dia menggenggam digicam milik Jin sementara melambai pada mereka dan menarik turun kepalannya untuk mengatakan: "Hwaiting dan semoga beruntung."
"Ayo mulai." Yoongi berkata pada Namjoon sementara dia sendiri bertugas untuk menyalakan sound system yang ada sisi kirinya. Semua itu adalah perlengkapan milik Yoongi. Seorang teman yang lebih tua dari Yoongi membantu mereka untuk membawa perlengkapan tersebut dari tempat Yoongi ke taman bermain Hongdae. Dia juga mengantarkan kru ke Hongdae.
Namjoon memberi tanda siap pada Yoongi dan melirik Jimin yang terlihat gugup. Pemuda yang satu itu terlihat akan ketakutan untuk sesaat kemudian sesaat lainnya menjadi lebih tenang. Namjoon tidak yakin apa yang harus dia lakukan mengenai pemuda tersebut, tapi dia segera memulai pertunjukan.
"Hey you, what's your dream?
Hey you, what's your dream?
Hey you, what's your dream?
Is that all your dream is?!"
☆☆☆☆☆☆☆
"Hyung, aku boleh main skateboard saja kah? Aku sedang tidak ingin latihan dance sekarang."
Howon segera meminta izin kepada Hoseok begitu gerombolan tersebut sampai di tempat berlatih. Grup tersebut terdiri dari Howon, Hara, Hani, Jungkook, dan Hoseok sebagai yang tertua. Hara memegangi Hani untuk menjaganya agar tidak hilang di dalam kerumunan sementara Howon membawa skateboard hitam polos miliknya.
"Oke, tapi jangan pergi terlalu jauh. Pastikan ponselmu selalu ada di dekatmu jadi aku bisa menghubungimu kapan pun."
Howon mengangguk cepat dan segera berlari pergi untuk mencari ruang yang lebih lapang agar bisa bermain. Kemudian Hoseok menoleh ke arah Hara dan Hani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth Of Lily
FanfictionTW: Cerita ini mengandung banyak isu sensitif yang dapat memicu. Harap bijak dalam membacanya. Orang-orang berkata bahwa masa muda adalah momen terindah dalam kehidupan. Kita tertawa. Kita menangis. Kita bertengkar dan jatuh cinta tanpa ada alasan...