Akhirnya tamat juga. Sebenarnya aku selalu merasa khawatir dengan akhir dari cerita ini. Aku khawatir jika kalian tidak akan menyukainya. Itu sebabnya saat cerita ini ditulis dua chapter terakhir adalah chapter-chapter yang paling sulit. Tapi, karena sekarang aku sudah mengunggah cerita ini, tidak ada lagi yang bisa kulakukan. Penilaian tinggal tergantung pada kalian. Aku sudah menyelesaikan cerita ini, sekarang giliran kalian. Jika kalian menyukainya, boleh loh tinggalin komentar dan vote. :)
Dan untuk kata-kata terakhir, aku ingin memberi kalian sebuah kutipan yang kurasa cocok untuk cerita ini meskipun bukan ide utama dari cerita ini.
"Sosok muda itu bahagia karena ia memiliki kemampuan untuk melihat keindahan. Siapa pun yang mempertahankan kemampuan untuk melihat keindahan tidak pernah menjadi tua." – Frans Kafka.
Kuharap kalian semua tidak pernah menjadi tua dan semoga kalian semua selalu berbahagia.
See you next time or somewhere else. :)
And by the way... BTS won daesang. I'm crying! T.T
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth Of Lily
FanfictionTW: Cerita ini mengandung banyak isu sensitif yang dapat memicu. Harap bijak dalam membacanya. Orang-orang berkata bahwa masa muda adalah momen terindah dalam kehidupan. Kita tertawa. Kita menangis. Kita bertengkar dan jatuh cinta tanpa ada alasan...