5. Perfect Imam-Kekasih Halal

1.6K 89 7
                                    

Setelah shubuh seperti biasa, Nayla lebih memilih memesan sarapan untuk Fadil dan dirinya.

"Dor!"

Nayla tersetak. "Asstagfirullah, Fadil."

"Lagi apa yang? Aku mau teh ya." Fadil, mencolek dagu Nayla.

Nayla pun menuangkan air panas kedalam gelas plastik sekali pakai, lalu memberikannya kepada Fadil yang duduk disofa. Dan Naylapun ikut duduk.

"Mas. Kenapa mas memilih aku sebagai istri? Padahal aku tidak cantik seperti wanita lain yang cantik dan sexy." Tanya Nayla.

"Mereka yang menampakkan kecantikan yang haram mereka bukakan, tetapi akhirnya mereka adalah bahan bakar di neraka kelak...Wana'uzubillah.." Jawab Fadil.

"Tapi, aku juga ingin cantik." Ucap Nayla memperhatikan Fadil yang tersenyum.

Fadil mengenggam tangan Nayla. "Sayang.. Kecantikan kamu takkan kekal. Kamu akan dimakan usia. Tetapi maukah kamu kekal cantik selamanya?" tanya Fadil, diangguki oleh Nayla.

"Itu yang aku mau, Mas."

"Ada caranya Nay. Malah tidak perlu habis uang jutaan." ucap Fadil.

"Iyakah? tunjukkan caranya!" jawab Nayla semangat.

Fadil menatap Nayla. "Rasulullah pernah berkata 'Wanita di dunia lebih baik daripada bidadari sebagaimana yang zahir lebih baik daripada yang batin.'"

Nayla melamun sebentar. "Aku kurang faham, dimana alat-alat make-upnya?"

"Rasulullah pernah berkata ' Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah bersabda :
"Jika perempuan solat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk syurga." (HR. Al-Bazaar)."

"Bagaimana cantiknya aku di dalam syurga nanti?" tanya Nayla.

"Tolong ambilkan Al-Quran diatas meja itu dan Tafsir Ibnu Kathir yang ada didalam tas aku itu, kamu ada wudhukan?" perintah Fadil pada Nayla.

"Ada, tunggu sebentar." Naylapun mengambil Al-Qur'an dan Buku Tafsir itu.

"Lihat Surah Al-Waqiah, 'Sesungguhnya kami akan ciptakan mereka secara langsung' (ayat 35), Ibnu Kathir dalam menafsirkan ayat ini menyatakan bahwa wanita baik mereka itu tua atau tidak mereka akan dibangkitkan dengan ciptaan yang baru. Dalam keadan mereka itu muda dan perawan. Ini dikuatkan lagi dengan ayat yang berikutnya 'dan kami jadikan mereka itu gadis perawan' (ayat 36)."

Nayla tersenyum, "Mas Fadil, aku belum dapat bayangkan bagaimana cantiknya aku nanti."

Fadil mengangguk. "Wanita yang merupakan ahli syurga juga mendapat nikmat yang tak ternilai banyaknya, Nay. Dan nikmat yang diperolehi oleh wanita atau lelaki didalam syurga adalah sesuai dengan fitrah kejadian-kejadian mereka. Cobalah kita renungi baik kamu atau pun aku, apakah yang amat dihajati oleh kita dan sekiranya kita diberi peluang niscaya kita akan mendapatkannya? Pada pandangan aku, orang lelaki lebih berhajat kepada wanita manakala wanita pula disamping berhajat kepada suami-- akan tetapi kecantikan dan kejelitaan lebih menjadi tumpuan pada mereka. Bukankah semua ini terdapat di dalam syurga?" Fadil berbalik bertanya.

"Aku baru tahu sedikit dari ilmu yang aku kutip, tetapi ada yang aku lupa, ada baiknya aku mendengar sendiri dari suamiku." Nayla tersenyum.

Fadil mengusap kerudung Nayla. "Ya, aku juga muzakarah dengan kamu "

"Mas, berjanjilah akan selalu membimbing aku ke jalan yang benar?" Nayla, mengenggam tangan Fadil.

"Kita sama-sama membimbing ya? Kalau hanya aku yang membimbingmu, dan disaat aku salah atau sesat siapa lagi yang akan membimbingku? Selain Istriku yang tercinta ini."

Perfect ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang