.
.
.
Mentari dihari Jum'at ini benar-benar membawa sinyal semangat bagi setiap orang yang menikmati hidup. Alunan music karya Jay Park berjudul Happy Ending mengalun indah disalah satu kamar dirumah bernuansa klasik. Sebuah bibir tipis mengikuti lirik yang keluar dari dalam tape yang terlihat cukup usang. Kepalanya ia gerakkan mengikuti dentingan music disana. Tangannya ia sibukan memasukan buku-buku tebal sekitar 400 halaman itu kedalam tas slempang berwarna hitam. Tubuhnya terlihat bercahaya dengan balutan kemeja berwarna hitam dengan levis dark blue, tak lupa juga sebuah mantel sepanjang lututnya berwarna dark blue yang hampir menutupi sebagian tubuhnya.
"YAK kim jinhwan! Ck yang benar saja. lama sekali kau berdandan?!" ucap seseorang yang tanpa permisi menerobos pintu kamar yang di hiasi gantungan berbentuk Kerang laut.
"cih, siapa yang berdandan. Yang benar saja ck. ayok!" tangannya ia raih menenteng tasnya. Tape itu, telah ia paksa matikan.
.
.
Langkah kaki kedua anak manusia berbeda tinggi itu seirama. Sesudah keluar dari sebuah mobil kodok berwarna biru telur asin kini keduanya berjalan disebuah tempat parkir.
SEVIT UNIVERSITY
Sebuah universitas terkemuka yang di dambakan setiap remaja di korea selatan.
"ah. Kau sudah mendapat teman untuk promnight?" tanya salah satu dari dua orang itu
"oughh!! Belum tapi akan" jawab pria bertubuh lebih pendek itu dengan memanyunkan bibirnya
"jelas. Siapa orang yang dengan suka rela pergi denganmu" nadanya mencemooh orang yang kini siap dengan umpatan kasarnya
"yak sialan kau" tangannya ia layangkan pada kepala pria di sampingnya
Terlihat beberapa mahasiswa berjalan lalu lalang. Sesekali beberapa dari mereka menyapa dua sahabat karib itu. Mereka menghentikan langkahnya saat melihat segerombolan pria dan wanita yang cukup populer di tempatnya menuntut ilmu.
"bagaimana kalau kita taruhan"
"yak jangan mulai kim hanbin!" mata musangnya ia layangkan pada pria disampingnya
Tangannya ia gunakan menunjuk gerombolan pria dan wanita populer disana "kita harus pergi ke pormnight itu dengan orang populer disana"
"hoal! Kau yakin? Aku sudah pasti bisa menggaetnya" ucapnya sombong yang mendapat decihan dari pria disampingnya
"kalau begitu, setuju?" tanyanya memastikan
"call" tangan mungilnya ia gunakan membentuk pistol dan meniup pada pria yang di ketahui bernama kim hanbin.
Kim jinhwan dan kim hanbin bersahabat sejak mereka lahir. Entah di rencanakan atau tidak, kedua orang tua mereka hamil di waktu yang bersamaan. Tak menyangkal jika mereka berdua bersahabat sejak dulu karena memang orang tua mereka bersahabat juga.
Mereka berdua selalu tidak ingin kalah satu sama lain. Entah dalam urusan apapun tanpa terkecuali. Mereka kini menjalankan program studi semester satu di universitas yang sama-sama mereka dambakan. Namun ada yang lebih mereka dambakan lagi. dan itu sudah ada di depan mata.
Kim jinhwan. Dia mengambil jurusan perhotelan karena memang dia suka sekali dengan hotel. entah tanpa alasan, dia benar-benar jatuh hati pada hotel sejak dulu. Mimpinya adalah ingin memiliki hotel sendiri.
Kim hanbin. Pria dari keluarga kaya ini memang mempunyai selera yang sama dengan ayahnya. Entah karena tuntutan atau dari dalam hatinya, ia sangat menyukai bidang kedokteran. Jadi jelas baginya mengambil jurusan kedokteran di universitas terkemuka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SICK
Romance"Apakah kita hanya benar-benar mendapatkan satu kesempatan akan cinta sejati?"