CHAPTER 17

924 144 16
                                    


.

.

"Ah ne baiklah. Akan saya bersihkan segera"

Ucap seseorang yang berbicara dengan orang di sebrang telpon sana. orang itu lalu menutup teleponnya. Kepalanya seperti mencari seseorang

Jinhwan terlihat sedang menyeprotkan cairan dari dalam botol pada kaca besar dihadapannya. Lalu membersihkan kaca itu dengan alat pembersih

"jinhwan-ssi" panggil seseorang.

Jinhwan memalingkan wajahnya pada sumber suara

"ah ne" jawab jinhwan dan langsung berjalan mendekat pada orang yang memanggil namanya

"kau bertugas di lantai 16 kan?" tanya seorang wanita yang bertugas sebagai costumer service di hotel tempat jinhwan bekerja

Jinhwan menganggungkan kepalanya

"kenapa?" tanyanya penasaran

"kau periksa kamar 102, pemiliknya menelponku kalau handuk di kamarnya tidak ada. Bisa kau berikan kepadanya" pinta wanita itu

Jinhwan tersenyum "baiklah" ucapnya

"oh iya. Berikan 2 handuk ya" ucap wanita itu lagi. jinhwan menganggukan kepalanya lagi

..

No.102


Jinhwan memencet tombol berwarna hitam. Tombol yang hanya boleh di tekan saat petugas pelayanan kamar yang datang.

Tak lama dari itu, seseorang datang membukakan pintu.

"permisi layanan kamar" jinhwan membungkuk memberikan hormat

"oh handuk? Terimakasih" ucap seorang wanita dengan rambut bercat merah yang mengambil alih handuk yang di berikan jinhwan

Jinhwan tersenyum "ada yang bisa aku bantu lagi? tanyanya sopan

"ah tidak. akan aku hubungi lagi jika ada" jawab wanita itu

Jinhwan membungkuk memberi hormat lagi lalu berjalan menjauh pada pintu kamar no.102

"oh, jisso-ah handuknya sudah datang?" suara lain terdengar mendekat pada pintu

Jinhwan menghentikan langkahnya. Suara itu. Suara yang samar-samar ia dengar sangat tidak asing ditelinganya.

"berikan padaku" ucap laki-laki didalam kamar itu

Jinhwan mempertajam telinganya. Ia mengingat kembali suara yang tak asing baginya itu

"ah benar. Itu..—suara itu"

Jinhwan membalikan tubuhnya. Berjalan pada pintu nomor 102 tadi. Ia mematung menatap pintu yang sudah di tutup oleh pemiliknya

"ah bodoh! Kim jinhwan di dunia ini pasti banyak orang yang memiliki suara seperti jiwon. Lupakan lupakan lupakan" ia memukul-mukul kepalanya dengan tangan

"jinhwan-ssi. Kau tidak apa-apa?" ucap seorang pria yang seumuran dengan jinhwan hanya saja lebih tinggi dibandingkan dengan tubuh jinhwan

"oh? Ah aku tidak apa-apa. Aku duluan ne" jawab jinhwan lalu menjauh dari pintu dan pria disana

..

19:18

Tiga orang anak manusia memasuki pintu masuk sebuah mall yang cukup di padati orang.

LOVE SICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang