CHAPTER 2

1.4K 172 3
                                    


.

.

.

Sabtu, 20:00


Seperti yang sudah di jadwalkan. Malam ini adalah malam promnight mahasiswa tinggat 1 dan 2

Seorang pria dengan balutan kemeja hitam lalu dilapisi dengan jas berwarna biru dongker membuat kulitnya terlihat lebih putih. Dan juga sengaja ia sangkutkan slayer hitam bercorak disamping kanan celananya. Tak luput sepatu berwarna coklat dengan ujung yang lancip semakin memperlihatkan kesan mewah di tubuhnya. Itu hanbin

Disebelahnya terdapat pria yang lebih pendek mengenakan inner kaos yang lumayan tebal polos berwarna hitam yang kemudian ia balutkan dengan jas berwarna abu-abu tua. Di lehernya ia selipkan slayer tipis yang menutupi sisi kanan dan kiri lehernya. Tak luput sepatu tanpa kaos kaki berwarna hitam yang terlihat mengkilat menampilkan sisi gemirlang di tubuhnya. Itu Jinhwan.

"ough jantungku" ucapnya sambil meremas lengan hanbin.

Keduanya kemudian melangkah masuk. Setelah memberikan kartu undangan pada penjaga pintu disana.

Terlihat para pria dan wanita sudah asik dengan pasangan mereka masing-masing. Dengan gelas yang bertengger di tangannya. Mereka asik dengan suasana yang tahun depan tidak bisa mereka rasakan lagi

"kim jinhwan" seseorang merengkuh pundaknya. Ia membalikan tubuhnya.

Di lihatnya jiwon mengenakan kemeja darkbrown yang kemudian di lapisi sweter berwarna hitam menjadikan dirinya lebih tampan dari biasanya

"kau terlihat lebih indah malam ini" pujinya membuat jinhwan menampakan semburat pipi merona.

Ia menatap hanbin. Memberi isyarat agar pria itu pergi darinya. Mengerti dengan kode yang di berikan sahabat mungilnya, ia lalu pergi mencari sang pasangannya malam ini.

.

.

Jarum jam kini menunjukan pukul 22:30

Jiwon dan jinhwan masih terduduk di kursinya. Menyaksikan para kawanannya menari-nari. dan malam ini benar-benar membuat sebagian orang bergairah. Lihat saja beberapa dari mereka bahkan saling cumbu tanpa malu didepan orang-orang. Berbeda dengannya, sedari tadi jiwon hanya diam menikmati alunan music DJ diatas panggung sana. Sesekali ia mengelus kepala jinhwan halus. Sesekali juga ia memainkan jemari jinhwan sambil berbincang mengenai banyak hal

Mata sipitnya menangkap pria yang kini sedang menautkan bibirnya pada pria manis dilantai dansa. Ia melihat tanpa berkedip. Cukup panas ciuman itu. Sesaat kemudian mereka melepas tautannya. Hanbin yang menyadari di awasi oleh seseorang langsung memberikan sebuah wink pada jinhwan.

"ough" ia merinding dengan tindakan hanbin tadi

Sesaat kemudian, otaknya mengingat ucapan sahabatnya beberapa hari lalu


Dua anak manusia sedang terduduk di kursi belakang rumah. Sesekali tertawa saat menceritakan masalah percintaan mereka

"jinhwanie. Kau sudah pernah berciuman?" tanyanya. Jinhwan mengangguk

"tentu. Dengan appa" jawabnya polos yang langsung mendapat tatapan sinis sahabatnya

"kau. Apa kau pernah meniduri seseorang" tanyanya. Sebenarnya ia bercanda namun hanbin justru menganggapnya serius

"tentu. Kau kenal chanwoo?" jinhwan mengangguk "dia pernah aku buat lemas" hanbin memberikan smirk sedangkan jinhwan mematung disana. Ia tidak percaya temannya ini sudah tidak perjaka lagi rupanya

LOVE SICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang