6. Jealous (Jennie-Mino)

438 41 10
                                    

Junhoe POV

“Jennie-ah”

Aku hanya bisa berdiri, di sudut kelas dengan pena di tanganku. Kurasa Jennie tak dapat mendengarku diantara keramaian. Seperti janjinya padaku, dia tak akan berkelahi jika tanpa aku. Dan dia,….dia sudah memenuhi janjinya. Jennie berkelahi dengan Hanbin karena alasan yang tak kuketahui. Yah, itu mungkin saja terjadi. Karena beberapa hari ini Jennie memang sedang dekat dengan Hanbin. Dan aku merasa senang karena akhirnya Jennie memiliki teman. Walaupun sebenarnya ada rasa tak nyaman saat melihat kedekatan mereka. Tapi, entah apa yang terjadi hingga kedekatan mereka dapat sirna dengan beberapa tinju yang dilayangkan Jennie.

“Jennie-ah”

aku mendekat menyibak keramaian dan berusaha menghentikan Jennie.




“Siapa dia?” kata salah seorang gadis.



Aku kalah cepat darinya. Tangan Jennie ditarik oleh seorang pria. Tepatnya, pria tak dikenal. Bukan. Mungkin hanya aku yang tak mengenalnya. Tunggu, jika aku saja tak mengenalnya mana mungkin Jennie akan mengenal pria itu. Karena Jennie hanyalah murid pindahan. Dan sepengetahuanku Jennie tak dekat dengan siapapun karena sifat Jennie yang terkenal emosi dan suka bertengkar. Kecuali Hanbin yang kupikir beberapa hari ini dekat dengan Jennie. Tapi nyatanya, kedekatan mereka hari ini berakhir begitu saja.

Lalu siapakah dia?

-




Author POV

“Mino??”

Pria itu menghentikan langkahnya. Tanpa membalik tubuhnya akhirnya dia melepas tangan Jennie. Suasana di belakang sekolah memang sepi apalagi ditambah dengan pria itu yang tak kunjung mengeluarkan suaranya.

“Kau masih sama” kata pria itu.

Akhirnya dia membuka mulut untuk pertama kalinya. Dan membalik tubuhnya ke hadapan Jennie perlahan.

“Bagaimana kau??”

-





Junhoe POV

Aku tak bisa mengikuti kemana Jennie dan pria itu pergi.

“Huft”

Akhirnya aku hanya pasrah dan duduk di beranda lantai 2 bagian belakang.

“Lepaskan aku !!”

Dengan sigap aku langsung berdiri. Aku mengenal suara itu. Jennie.
Aku mengalihkan pandanganku ke setiap sudut jangkauan mataku. Nihil.


“Lepaskan!!”

Suara itu semakin dekat. Dan …. Kini pandanganku terhenti, menuju ke bawah. Lantai dasar  belakang sekolah. Menuju kepada Jennie dan pria itu.

“Mino”

Kata terakhir yang bisa kudengar dari percakapan mereka. 20 menit kemudian tak ada lagi yang bisa kudengar darinya. Entah, apa yang mereka katakan. Hanya satu informasi dari percakapan yang panjang itu. Mino, nama pria itu. Sayangnya, aku tak tahu lagi tentang hubungan Jennie dan Mino. Hanya saja Jennie terlihat dekat dengan pria itu. Dan yang pasti pria itu adalah masa lalu Jennie atau mungkin bisa menjadi masa depan Jennie.




“Aish, apa yang kupikirkan” pikirku.

Aku mengacak rambutku sendiri, frustasi dengan apa yang baru saja kulihat.


***










Beberapa hari kemudian.



Jam berakhir.





That SECRET [Jennie x Junhoe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang