Hai hai,
I am comeback.Kali ini mungkin tak sepanjang part sebelumnya.
Tapi tetap saja aku ingatkan untuk Vomment sebagai bentuk menghargai karya orang lain.
Thanks
Happy reading
Aku melihat seseorang di luar ruang. Sepagi ini, hantukah?
Aku keluar, mendekatinya.
Bukan. Dia bukan hantu ataupun orang asing. Aku mengenalnya.
"Junhoe-ah"
"A-a Hai Jennie" Junhoe terperanjat
"Hai juga"
"Apa yang kau lakukan sepagi ini?" tanyanya
Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu.
"Aku.. Aku sedang latihan" jawabku
"Lebih tepatnya melihat aku berlatih" jawab seseorang di belakangku.
Hanbin.
Ya, aku berlatih dengan Hanbin. Bukan bukan. Benar katanya, aku hanya melihatnya berlatih dan aku sudah hafal beberapa gerakan yang diperagakannya. Hanya saja beberapa gerakan masih perlu dipoles untuk hasil yang lebih detail.
"YA, aku juga melatih kakiku tadi"
"Ya, kau melakukan 4 langkah kaki yang super sulit. Padahal semua wanita bisa melakukannya"
Jadi kau pikir aku bukanlah wanita?
Sialan.
"Aish.. Tunggu 2-3 hari lagi. Dan aku akan menguasai semuanya" sombongku
"Baiklah. Lakukan semampumu atau semua orang akan menertawakanmu" ejeknya
Junhoe hanya menatap pertengakaranku dengan Hanbin.
"Baiklah. Tunggu saja"
Aku meraup tasku dan melangkah meninggalkan Hanbin.
"Tunggu" katanya
Belum sampai hingga langkah ketigaku sukses, Hanbin sudah menghentikanku.
"Apa?"
Aku membalik badan, menatap wajahnya-lagi.
"Bersihkan ruangannya. Meja kursi, rapikan juga"
Dia menyuruhku? Sialan. Kenapa pria ini sangat seenaknya padaku. Aku ingatkan padamu, Hanbin, Aku bukan pesuruhmu.
"Kenapa aku harus-"
"Bukankah kita teman? Membantu teman adalah hal yang harus dilakukan. Lagipula ini hal yang menyenangkan" jawabnya
Tunggu. Bukankah itu kata-kataku beberapa hari yang lalu. Saat aku membantunya membawakan setumpuk buku ke ruang guru. Saat aku merencanakan sebagian balas dendamku yang gagal.
Sial.
"Aku akan membantumu merapikannya" kata pria di belakangku.
Apa? Junhoe akan membantuku?
"Baiklah"
.
Tak perlu waktu lama. Ruang seni sudah bersih. Hanbin pergi lebih dulu untuk urusannya sebagai ketua kelas. Aku dan Junhoe hanya perlu kembali ke ruang kelas.
"Jadi kau berlatih dengannya setiap pagi?" katanya membuka suara.
"Tidak juga. Baru 2 hari ini aku berlatih"
KAMU SEDANG MEMBACA
That SECRET [Jennie x Junhoe]
Fiksi Penggemar"Mengapa kau memintaku?" "Rahasia" Aku hanya ingin menjadi bayangan. Ada diantara mereka namun tak terlihat. Keberadaan yang menjadi rahasia. Terinspirasi dari minidrama 'Puberty Medley' Highrank #40