Part 1

30.6K 1.8K 18
                                    

Bisa kudengar suara cambukan yang begitu keras, diikuti dengan rasa perih yang menyebar di punggungku. Aku hanya bisa meringis dan menahan air mataku yang sudah tumpah di pipiku. Rasanya sangat menyakitkan, tapi aku tak bisa lakukan apa-apa selain menahan rasa sakitnya. Ingin aku melawan, tapi aku bahkan lebih lemah dari mereka. Cambukan itu terdengar lagi, dan punggungku kembali merasakan rasa sakit. Entah sudah berapa cambukan yang aku terima hari ini. Mereka seakan tak pernah lelah untuk menyiksaku.

Mereka menarik rambutku dan menyeretku kembali ke gudang, atau bisa kusebut ini kamarku. Mereka melemparku ke dalam kemudian menutup pintu dengan kasar. Aku meringkuk di lantai dan menenggelamkan wajahku diantara lututku. Tubuhku bergetar dan aku mulai menangis disana. Seluruh tubuhku terasa sakit. Luka yang kudapat kemarin belum sempat kering dan pagi ini aku sudah menerima luka lagi. 

"Ayah .... Ibu ...." Kembali kupanggil nama mereka. Berharap mereka bisa mendengarku. Aku sangat merindukan mereka berdua, andai saja mereka masih berada disini sekarang. Pasti hidup ini tidak akan terasa seberat ini.

Semua ini berawal dari tragedi yang menimpa pack kami lima tahun yang lalu. Pembantaian yang dilakukan para rogue pada pack kami, telah menimbulkan luka yang dalam pada setiap keluarga yang tersisa. Itu adalah pembantaian terakhir yang menggugurkan seluruh kepala keluarga di pack kami. Semuanya gugur pada malam pembantaian itu, termasuk orang tuaku dan kakak laki-lakiku.

Ayahku adalah Alpha di pack kami, Goldmoon pack. Sebuah pack kecil yang berada di salah satu hutan belantara di benua Eropa. Kami tinggal jauh dari peradaban manusia, dengan wilayah yang sempit ditengah luasnya hutan yang terbentang. Kami merasa bahagia. Ayahku mampu membawa kami ke dalam kesejahteraan. Dia adalah pemimpin yang baik. Sayang, malam itu dia terbunuh dengan cara yang sangat mengerikan. Moongoddes memberikan kematian yang kejam untuk semua kebaikan yang dilakukan semasa hidupnya.

Selanjutnya kakakku yang seharusnya menjadi Alpha penerus Ayah juga ikut gugur di malam itu. Ibuku berusaha lari membawaku pergi, namun para rogue itu sudah benar-benar mengepung kami. Untuk melindungiku, Ibuku bertarung melawan para rogue itu. Namun, pada malam itu juga ibuku terbunuh karena berusaha melindungiku. Dia menyuruhku untuk lari sejauh mungkin. Dengan bodohnya aku mengikuti perintahnya dengan air mata yang berlinang. Dan aku hanya bisa mengutuki diriku sendiri karena tak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan mereka semua.

Waktu itu umurku masih lima belas tahun, dimana wujudku masih manusia seutuhnya. Darah serigala dalam diriku belum bangkit sebelum kami para werewolf mencapai usia tujuh belas tahun dan bertemu dengan serigala kami. Aku tidak bisa ikut bertarung dan tak bisa melakukan apa-apa selain berusaha melindungi diriku sendiri. Aku tak akan pernah melupakan malam itu. Aku terus merutuki diriku sendiri karena lari dan meninggalkan ibuku yang terbunuh. Jika saja waktu itu aku tidak lari, sudah pasti aku juga akan mati malam itu juga. Tapi, itu lebih baik dari pada terus hidup seperti saat ini.

Aku berlari cukup jauh hingga melewati wilayah pack lain. Sudah beberapa hari aku hanya meringkuk, bersembunyi di balik semak-semak. Tubuhku bisa dibilang cukup memprihatinkan, hingga akhirnya sebuah keluarga menemukanku dan memungutku menjadi salah satu anggota mereka.

Seorang wanita berumur tiga puluhan datang padaku dan mengulurkan tangannya padaku. Ia mengatakan akan menyelamatkanku dan dengan mudahnya aku ikut dengan mereka. Dan dari situlah hari-hari burukku dimulai. Perempuan yang yang bernama Kelly, beserta putrinya, Jessy. Mereka menyiksaku dan mulai memperlakukanku seperti budak mereka. Mereka akan menghukumku meski aku tak tau apa salahku, dan memberiku makanan sekali dalam sehari itu pun makanan sisa mereka.

Pagi ini mereka sudah mencambukku atas kesalahan yang tidak aku ketahui. Aku hanya bisa tersenyum miris mengejek bagaimana hidupku saat ini. Aku tumbuh menjadi seorang gadis yang hidupnya benar-benar berantakan. Aku tak tau apa lagi yang akan menimpaku lebih buruk dari ini.

MATE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang