#6

176 4 0
                                    


Pagi ini benar-benar pagi pertama gue yg ceria dengan penuh senyuman. Bagaimanan tidak, ini adalah kali pertama gue bisa sarapan bareng sama Mama, sungguh kejadian yg sangat langka dan luar biasa. Pak Irwan dan Bi Sani pun juga terkejut melihat kejadian langka ini, mereka jadi ikut bahagia melihat gue dan Mama seperti ini.

"Sayang, nanti sore Mama mau ketemu sama Om George, barang kali kamu mau ikut??" tanya Mama

"Hmm.. Kayaknya gak bisa deh Ma, soalnya setelah pulang sekolah Gavin mau nyari buku sama temen-temen.." jawabku

"Ouhh.. Iya gak papa. Kamu yg pinter ya belajarnya.."

"Iya Ma.."

"Oiya, bagaimana sama kegiatan renang kamu?? Sepertinya kamu sudah jarang ikut perlombaan.." pertanyaan Mama membuatku jadi keinget sama Papa lagi

"Gavin udah tidak pernah menyentuh kolam renang lagi semenjak Papa tidak ada Ma, Gavin sudah tidak pernah latihan berenang.. " jawabku menundukkan kepala

"Kenapa sayang? Itu kan hobby kamu, kegiatan yg paling kamu suka. Dan Papa juga sangat bersemangat melatih kamu berenang kan sayang.." selama ini memang Mama tidak pernah tahu kalau aku sudah meninggalkan hobby yg menjadi kebanggaan Papa itu. Setiap kali aku berenang, bayangan Papa selalu saja muncul didepan mata. Dan akupun haus akan semangat dan motivasi dari Papa

"Maaf Ma, Gavin belum siap kalau harus berlatih renang sendiri. Apalagi kalau harus mengikuti lomba. Gavin masih selalu keinget Papa.."

"Apa perlu Mama nyarikan pelatih renang buat kamu??" tanya Mama menawariku pelatih renang

"Tidak perlu Ma.." jawabku lesu

"Sayang, kamu sendiri kan yg bilang sama Mama. Kalau kita disini bahagia, pasti Papa disana juga akan bahagia melihat kita disini. Dan Papa akan istirahat dengan tenang disurga.. " terang Mama berusaha membuatku bangkit

"Iya Ma, tapi Gavin masih belum siap untuk saat ini.." jawabku

"Ok tidak apa, yg penting kamu tidak boleh terus-terusan bersedih ya.. Papa pasti akan sedih disana.."

"Mama tenang saja, Gavin akan selalu tegar asal Mama juga selalu bahagia.. " Aku mulai tersenyum

"InsyaAllah sayang, Mama akan selalu bahagia bersama kamu disamping Mama.."

                              ®®®

Seperti biasa gue berangkat sekolah diantar Pak Irwan setiap hari. Hari ini gue seneng karena akhirnya Mama menyempatin waktu intukku meski cuma sarapan bareng, itu semua sudah lebih dari cukup.

"Non Gavin pasti lagi seneng ya??" tanya Pak Irwan setengah meledekku

"Hehe.. Iya Pak, ini kali pertama aku sarapan bareng sama Mama setelah sekian lama tidak pernah sarapan bareng.." Jawabku dengan penuh senyuman

"Syukurlah kalau gitu Non, semoga selalu seperti ini ya.."

"Amin, makasih Pak Irwan.."

"Sama-sama Non"

"Oh iya Pak, nanti pulang sekolah anterin aku sama temen-temen ke toko buku ya.."

"Siap Non!!"

"Haha.. Pak Irwan sudah seperti Polisi saja.." ledekku

"Hehe.. Polisi gadungan Non.."

"Haha.. Bisa saja Pak Irwan ini.."

Gue sudah sampai disekolah, masuk kehalaman sekolah dengan raut wajah gembira. Kenapa tidak dari dulu saja gue seperti ini.. Hehe

My Brother Is My Boyfriendᴅ ( COMPLETED!! )Where stories live. Discover now