#27

103 1 0
                                    


Author Pove

"Pi, Jordhan akan berangkat ke Inggris besok pagi.." ucap Jordhan saat menemui George yg sedang tiduran santai dikursi panjang kolam renang

George membuka kaca mata hitamnya dan beranjak "Jordhan, bukankah jadwal berangkatmu masih satu minggu lagi?" George terkejut bukan main

Jordhan duduk disamping George "Iya Pi, tapi Jordhan harus mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari disana. Jordhan takut nanti jadi tidak maksimal.." terang Jordhan

"Tapi Jordhan, Biar Jenniver yg akan bantuin kamu disana.."

"Pi, Jenniver kan lagi persiapan Skripsi. Dia juga terlalu sering izin libur, bisa-bisa dia kena scorsing dari kampusnya.."

George terdiam dan menunduk, dia sangat terbebani dengan pernyataan Jordhan yg tiba-tiba ini. George masih belum terbiasa berjauhan dengan anak bungsunya itu.

"Papi tenang saja, Jordhan akan selalu ngasih kabar ke Papi setiap waktu."

"Bukan begitu Nak, selama ini kamu tidak pernah jauh dari Papi. Papi takutnya kamu beban pikiran karena tidak terbiasa hidup jauh tanpa siapapun.."

"Papi, selama ini memang Jordhan selalu dekat sama Papi. Tapi Jordhan tetap belajar bagaimana supaya bisa hidup mandiri.. Papi jangan khawatir, Jordhan pasti bisa jaga diri dengan baik. Trust me.."

"It's Ok, I trust you.."

Pancaran senyuman melekat di kedua bibir seorang anak dan ayah itu. Mereka terlihat kompak dengan senyum tampannya yg menggoda. Akhirnya Jordhan bisa lega karena bisa meluluhkan hati George yg tadi terlihat khawatir dengan keputusan tiba-tibanya.

®®®

"Selamat Pagi sayang.." sapa Meriska saat melihat Jordhan berkemas dengan kopernya

"Selamat Pagi Mam.." jawab Jordhan tersenyum melihat kedatangan Meriska dikamarnya

Meriska memegang pundak Jordhan lemah "Jordhan, kenapa tiba-tiba berangkatnya? Bahkan Mama belum sempat beli sesuatu untukmu.." ucap Meriska menaruh wajahnya dipundak Jordhan. Air mukanya terlihat sangat lesu melihat Jordhan akan meninggalkan rumah

"Maaf ya Ma, Jordhan belum sempat bicarain masalah ini sama Mama. Jordhan harus prepare semuanya disana, jadi Jordhan harus berangkat jauh dari schedule awal kemaren.." ungkap Jordhan menghentikan kegiatan berkemasnya

"Apa perlu Mama dan Papi nganter kamu sampai di Inggris?"

Jordhan meringis "Tidak perlu Mam, Jordhan bisa menyiapkan segalanya sendiri kok.."

"Enggak.. Mama dan Papi akan ikut nganter kamu sampai di Inggris. Sampai kamu dapet Apartemen buat kamu tinggal sayang.. Kamu kan belum dapet Apartement disana.." ungkap Meriska berusaha membujuk Jordhan

"Tidak perlu Mama.. Jordhan bisa sendiri kok. Lagipula Mama dan Papi masih banyak pekerjaan yg harus diselesaikan disini.." Jordhan tetap bersih keras dengan keinginannya

"Sebentar.. " ucap Meriska menahan obrolannya "Papii... Papi.." Meriska memanggil George yg berada di ruang keluarga

George kemudian datang kearah Meriska "Ada apa Ma?" tanya George

"Pi, kita beres-beres baju sekarang juga..!!" kata Meriska

"Memangnya mau kemana Ma?" George terkejut mendengarnya

"Kita anter Jordhan berangkat sampai di Inggris, sampai dia dapet tempat tinggal disana.." jawab Meriska

"Ma, tidak perlu!! Jordhan bisa sendiri kok, Jordhan pengen mandiri.." sahut Jordhan

My Brother Is My Boyfriendᴅ ( COMPLETED!! )Where stories live. Discover now