#16

123 2 0
                                    


Tidak terasa sudah empat hari Mama dan Om George pergi berbulan madu di Jerman, dan enpat hari pula aku tinggal bersama Jordhan dirumah yg sudah mirip istana ini. Saat ini aku mulai merindukan rumahku, rumah yg penuh dengan kenangan. Tapi syukurlah disana masih ada Bi Sani dan Pak Irwan yg menjaga dan merawat rumahku dengan baik selama aku pergi.

"Jordhan" sapaku saat aku dan Jordhan sedang berada didalam mobil berdua karena hendak kesekolah

"Ehem, ada apa?"

"Aku rindu rumahku" Jawabku menunjukkan rona wajah sedih

"Hmm.. Ya sudah nanti pulang sekolah aku anterin pulang kerumah kamu ya.." ucap Jordhan melegakan hatiku

"Makasih ya Jordhan.."

"Iya sayang"

Aku terkejut mendengar Jordhan memanggilku dengan panggilan sayang "Kok sayang?" tanyaku ingin tahu

"Emang kenapa? Wajar dong kalau aku panggil sayang. Emang aku sayang sama kamu.." jawab Jordhan mengacak-acak rambutku

"Sayang sebagai seorang Kakak gitu maksudnya?" aku semakin penasaran dengan sikap Jordhan yg membuatku gelisah galau gundah gulana

"Bisa jadi.." jawab Jordhan sambil tersenyum

Akupun tidak ingin terlalu banyak bertanya, aku cuma takut persepsi perasaanku ini salah mengartikan. Dan jatuhnya nanti malah sakit hati. Jadi lebih baik aku diam saja dan gak ingin berucap lagi.

Lima menit kemudian aku sampai didepan gerbang sekolah. Jordhan keluar duluan dari mobil untuk membukakan pintu mobil untukku. Lagi-lagi perhatiannya membuatku penasaran akan isi hatinya saat ini.

"Haii Gavin.." sapa Kak Dimi membuatku terkejut setelah keluar dari mobil sedan hitamnya

"Heii Kak Dimi.."

"Tumben gak dianter Pak Irwan??" tanya Kak Dimi namun matanya melirik kearah Jordhan

"Iya, aku sekarang tinggal bareng Papa tiri aku Kak. Jadi berangkatnya bareng sama Kakak tiri aku.." terangku pada Kak Dimi "Oh iya, kenalin ini Kakakku"

"Haii, gue Jordhan" kata Jordhan mengulurkan tangannya dan tersenyum

"Gue Demian, biasa disapa Dimi" Kak Dimi membalas uluran tangan Jordhan

"Hmm Gav, aku berangkat dulu yaa.. Nanti aku jemput" kata Jordhan berpamitan

"Iya, kamu hati-hati"

"Iya.. Broo, dulu yaa" ucap Jordhan pada Dimi sambil melambaikan tangan

"Ok Broo"

"Kak, aku masuk dulu yaa"

"Iya, aku juga mau parkirin mobil dulu"

"Ok, see you"

Akupun segera masuk kedalam sekolah, sedangkan Kak Dimi harus memarkirkan mobil terlebih dulu

                              ®®®

"Apa?? Loe bakal pindah ke Belanda??" tanyaku pada Andrew sangat terkejut

"Iyaa, kalian kan tahu kalau Orang gua gue tinggal disana. Dan Papi gue nyuruh agar gue cepet-cepet ngurus surat pindah warga negara" terang Andrew

"Kenapa dadakan kayak gini sih Ndrew?" tanya Gledys

"Papi pengen gue sekolah disana aja, biar sekalian belajar management dikantor Papi gue"

"Kenapa gak nunggu loe lulus aja?" tanya Imel

"Papi orangnya keras dan tidak bisa dibantah, jadi gue gak bisa nawar Mel"

"Jadi loe kapan berangkatnya?" tanyaku menepuk pundak Andrew

My Brother Is My Boyfriendᴅ ( COMPLETED!! )Where stories live. Discover now