#7

157 2 0
                                    


Seminggu ini gue disibukkan dengan persiapan pernikahan Mama dan Om George Forheid. Dari mulai gue mendesain undangan, membuat ancang-ancang desain dekorasi diacara resepsi nanti, biar tidak menyewa Wedding Organizer.. Hehe. Kemudian mencari perlengkapan properti dekorasi. Kebetulan acara resepsi pernikahan nanti bakal di laksanakan di rumah Jordhan. Tepatnya ditaman belakang rumahnya yg dihiasi dengan kolam renang. Jadi intinya Tema Pernikahan Mama nanti itu Garden Party.. Kebetulan rumah Jordhan lebih besar dari rumah gue, jadi gue ngalah saja resepsinya ditaruh dirumah dia, Padahal gue belum pernah main kerumah Jordhan sebelumnya. Jadi belum tahu kondisi dan bentuk rumahnya kayak apa. Untungnya selama seminggu ini gue dibantu sama calon Kakak tiri gue yaitu Jordhan untuk menyiapkan segala keperluan acara. Dia yg selalu bersemangat dalam acara pernikahan nanti. Sepertinya dia sudah tidak sabar punya adik seperti gue.. Haha

"Istirahat dulu lah Jor, gue capek.." kata gue mengelap keringat didahi

"Baru gini aja udah capek.." keluh Jordhan kemudian ikut duduk disamping gue
Kebetulan sekarang Jordhan ada dirumah gue untuk mengatur semuanya. Nanti sorr baru dah jalan kerumah dia untuk melihat detail lokasi dekorasi weddingnya.

"Ini minum dulu Non Gavin sama Den Jordhan, kebetulan Bibi tadi buat pisang goreng keju nih.." kata Bibi tiba-tiba datang sambil membawa nampan berisi orange juice dan pisang goreng keju buat gue dan Jordhan

"Waduuwh.. Repot-repot banget sih Bi, tapi makasih ya Bi.." kata Jordhan antusias

"Sama-sama Den.. Bibi kedapur dulu ya Non, kalau butuh apa-apa panggil Bibi aja.."

"Iya, makasih Bi.." Jawabku kemudian Bibi kembali kedapur

"Hmm.. Enak banget yaa pisang kejunya" Kata Jordhan sambil makan pisang keju

"Iyalah.. Masakan Bi Sani itu the best pokoknya.."

"Emang masakan Mama loe gak enak gitu??" Tanya Jordhan

"Jangankan masak, Dia saja tidak pernah ada waktu buat gue.." jawabku setengah kessal

"Iya juga sih.. Gue jadi keinget Almarhumah Mami.." kata Jordhan kemudian. Tatapannya jadi terlihat sendu, duduk dilantai dengan kaki menekuk keatas. Memandang langit-langit atap rumah

Gue menatap wajahnya yg terlihat setengah sedih itu "Kenapa sama Almarhumah nyokap loe?"

"Mami sering membuat berbagai masakan dirumah, karena dia emang bukan seorang wanita karier. Jadi waktunya dia habiskan didapur. Untuk Memasak makanan, membuat kue, cemilan. Dia suka masak.." cerita Jordhan kemudian tersenyum pahit kearah gue

"Hmm.. Kalau boleh tahu, nyokap loe kenapa meninggal?" tanya gue memberanikan diri

"Kanker getah bening" Jawabnya singkat "Meski dia sakit, tapi dia tidak pernah nunjukin bahwa dia itu sakit. Bahkan dia malah terlihat sangat ceria dan melakukan kegemarannya didapur seperti biasa.."

"Pasti dia perempuan yg tangguh ya.."

"Dia luar biasa, sebelum meninggal.. Mami berpesan, kalau suatu saat sudah tidak bisa bersama-sama lagi, dia ingin gue jagain Papi, buat Papi selalu bahagia.. Karena dia tahu, kalau Papi adalah orang yg paling terpukul atas kepergian Mami.." Jordhan menitihkan ait mata pelan, dia sangat sedih setelah bercerita pada gue tentang Maminya, dia sangat mencintai almarhumah Maminya seperti gue yg selalu sedih kalau inget almarhum Papa. Aku baru sadar kalau Jordhan merestui pernikahan ini karena ingin melihat orang tua yg tinggal satu-satunya itu bahagia. Gue juga harus merelakan Mama bahagia dengan pernikahannya nanti.

Gue menepuk punggung Jordhan pelan, ikut bersedih karena sudah ditinggalkan orang yg kita sayangi "Loe jangan sedih dong Jor, gue jadi ikut sedih nih.." kata gue setengah menghibur dia

My Brother Is My Boyfriendᴅ ( COMPLETED!! )Where stories live. Discover now