Seperti biasa, pukul 19.00 adalah waktu untuk Keluarga Forheid makan malam bersama. Keluarga ini memang sangat disiplin waktu untuk rutinitas makan bersama keluarga pada saat makan malam.
Meriska dan George sudah berada dimeja makan, kemudian menyusul Jordhan yg datang dari belakang."Gavin mana Jor?" tanya Meriska sambil mengambilkan nasi untuk George
"Maaf Ma, tadi siang Jordhan gak sama Gavin. Jadi Jordhan gak tahu dia dimana sekarang" jawab Jordhan
Meriska dan George terkejut dengan jawaban Jordhan
"Duuhh.. kemana ya Gavin??" ucap Meriska terlihat cemas
"Jordhan, kamu kan sudah janji sama Papi dan Mama kalau kamu bakal jagain Gavin yg sekarang sudah jadi Adik kamu. Kok sekarang kamu bilang gak tahu dia dimana.." terang George berusaha menjadi orang tua yg bijaksana
"Maaf Pi, tadi Jordhan udah samperin Gavin kesekolahnya, dan Gavin pulang sama temen-temennya. Jadi Jordhan gak berani ngelarang dia" ucap Jordhan terlihat tegang
"Sudah.. Sudah.. Biar Mama yg hubungi Gavin" sahut Meriska mengambil ponsel yg ada disaku celananya
"Hallo Ma.."
"Sayang, kamu dimana? Kok gak pulang kerumah sih??"
"Maaf Ma, Gavin pulang kerumah Papa"
"Kenapa sayang? Ada masalah apa?"
"Gak ada masalah apa-apa Ma, Gavin cuma kangen aja sama rumah ini. Udah dulu ya Ma, Gavin lagi makan malem bareng Bi Sani sama Pak Irwan" Ucap Gavin
"Ya sudah, kamu hati-hati ya disana"
"Iya Ma.."
percakapanpun akhirnya selesai.Meriska bisa bernafas lega karena Gavin tinggal dirumah
"Dimana Gavin sayang?" tanya George
"Ada dirumah.."
"Syukurlah kalau begitu.. Jordhan, besok kamu temani Gavin dirumahnya. Papi gak mau ada apa-apa sama dia.." ucap George pada Jordhan
"George, kamu jangan bersikap seperti itu pada Jordhan. Gavin sudah besar, dia bisa jaga diri baik-baik.. Lagipula disana sudah ada Bibi dan Sopir yg jagain Gavin" bela Meriska untuk Jordhan
"Sayang, biar Jordhan punya tanggung jawab pada adiknya.."
"George, Jordhan itu sudah kelas tiga, dia akan menghadapi ujian kelulusan. Jadi dia harus fokus sama belajarnya, soal Gavin, biar aku saja yg mengurusnya" ungkap Meriska tegas
"Maafin Papi Jordhan, Papi terlalu memaksamu untuk melakukan keinginan Papi" terang George merasa bersalah
"Papi tidak perlu meminta maaf pada Jordhan, memang Jordhan yg salah. Besok sepulang sekolah, Jordhan akan temui Gavin"
"Memangnya kamu gak sibuk sama les Jor" sahut Meriska
"Enggak kok Ma, kebetulan mulai minggu depan sekolah Jordhan merubah sistim belajar untuk siswa kelas tiga Ma" terang Jordhan
"Sistimnya kayak apa sayang?"
"Jadi gini Ma, khusus untuk kelas tiga didetik-detik kelulusan, pelajaran yg dibahas itu pelajaran mengenai Soal ujian Nasional semua.."
"Lalu pelajaran biasa tidak diajarkan gitu maksudnya?" sahut George
"Diajarkan Pi, tapi nanti dihari Jumat dan Sabtu. Terus Minggu ada les tambahan untuk pelajaran Ujian Nasional" terang Jordhan panjang lebar
"Ouhh.. kamu yg semangat ya sayang" kata Meriska
"Pasti Ma"
"Oh iyaa, kata Papi kamu bakal kuliah di Inggris.. bener itu?" tanya Meriska
YOU ARE READING
My Brother Is My Boyfriendᴅ ( COMPLETED!! )
عاطفيةNamaku Gavin Andhara Pratama (Gavin dibaca Jevin) Hidupku berubah 360° setelah Papaku meninggal.. Pada akhirnya Mamaku memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang Pengusaha kaya bernama George Forheid Namun Papa tiriku adalah lelaki yg baik, dia m...