Gavin PoveHari ini full jam kosong disekolah karena semua guru-guru sedang mengadakan meeting persiapan Pertandingan Basket antar sekolah, aku menghabiskan waktu kosongku untuk membaca di Perpustakaan sendiri tanpa ada dua cewek centil yg mengusik. Mereka sedang berada di ruang latihan cheerleader, for your info gaess.. Gledys dan Imel emang udah lama jadi anggota Cheerleaders sekolah. Setiap ada pertandingan basket, mereka selalu latihan rutin untuk perform untuk mengisi pembukaan pertandingan basket. Sementara aku tidak punya hobby untuk bergabung di team Cheerleaders. Aku lebih minat untuk menghabiskan waktu di Perpustakaan sambil memasang headset ditelinga mendengarkan musik favoriteku. Emang pada dasarnya aku cewek yg moody, jadi aku lebih suka suasana yg hening tanpa ada kegaduhan.
Tiba-tiba ada yg mengambil satu sisi headset yg menempel ditelingaku. Spontan aku terkejut, karena dia berani sekali mengusikku disaat aku sedang PeWe kayak gini.
Setelah aku melihat orang yg sudah membuyarkan moodku ini, dan ternyata dia adalah Kak Dimi.
Aku menghempaskan nafas panjang"Sorry, aku gangguin kamu" bisik Kak Dimi sambil memasang wajah tampannya yg dulu pernah melelehkan hati dan perasaanku. Tapi entah kenapa sekarang aku sudah tidak merasakan apa-apa saat Kak Dimi memberikan perhatian lebih padaku.
"Ada apa Kak?" tanyaku setengah berbisik
"Hmm.. Aku mau traktir kamu makan bakso dikantin. Yuuukkk...!!" ajak Kak Dimi
"Hmm.. Ya udah deh ayo.." akhirnya gue tidak bisa menolak ajakan Kak Dimi. Bukan karena hal lain aku tidak bisa menolaknya, tapi karena emang dia udah baik sama aku, jadi aku menghargai kebaikkannya padaku selama ini.
Kak Dimi mentraktirku bakso terenak yg ada dikantin sekolah. Aku sama temen-temen suka makan bakso disini. Meski harus mengantri cukup lama, tapi alhasil tidak kecewa karena memang bisa merasakan bakso super enaknya Pak Nono.
"Gledys sama Imel lagi latihan tuh, kamu gak liat?"
Aku menggelengkan kepala "Aku gak begitu suka Kak.."
Kak Dimi manggut-manggut "Gavin, kemarin aku maen kerumah kamu yg baru.." kata Kak Dimi, astaga.. Aku sampai lupa bahas masalah ini
Aku menepuk jidat "Aduuh.. Maaf Kak aku lupa bilang minta maaf. Kemarin aku ketiduran, maaf ya gak bisa nemuin Kakak waktu maen kerumah" ungkapku merasa bersalah
"Iya gak papa. Aku yg salah, gak bilang dulu sama kamu kalau mau maen.."
"Jangan begitu Kak, mungkin timingnya aja yg kurang pas.."
"Maybe.." jawab Kak Dimi antusias "Gavin, nanti sore kita nonton yukk.. Ada film bagus soalnya"
Tiba-tiba aku tersedak mendengarnya "Uhuukk.. Uhukk.."
Kak Dimi terlihat panik melihatku tersedak, dia menyodorkanku minumannya "Nih kamu minum dulu.."
Aku segera meneguk es teh milik Kak Dimi, lega juga akhirnya "Maaf Kak,."
"Kenapa minta maaf? Orang kamu kesedak.."
"Hehe.. Aku emang suka gak hati-hati"
"Gimana Gav, kamu bisa nggak??" tanya Jordhan lagi
"Duuhh.. Gimana ya? Jordhan pasti cemburu kalau tahu aku nonton sama Kak Dimi. Tapi mau nolaknya jadi gak enak.."
"Gavin?? Kok malah bengong sih? Kamu gak bisa ya??" tanya Kak Dimi dengan nada kecewa
"Hmm.. Bisa kok bisa.." jawabku akhirnya
"Ok deh kalau gitu, nanti aku jemput ya.."
"Jangan Kak!!"
"Lho kenapa?"
"Kita ketemuan di TKP saja yah.." jawabku nyengirr
"Ya udah kalau gitu.. By the way thanks ya, kamu udah mau aku ajakin nonton"
YOU ARE READING
My Brother Is My Boyfriendᴅ ( COMPLETED!! )
RomanceNamaku Gavin Andhara Pratama (Gavin dibaca Jevin) Hidupku berubah 360° setelah Papaku meninggal.. Pada akhirnya Mamaku memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang Pengusaha kaya bernama George Forheid Namun Papa tiriku adalah lelaki yg baik, dia m...