"Kau kira kau bisa bekerja tanpa aku Kim Joonmyun..." seorang gadis tampak mabuk duduk dihadapan meja bartender, masih menenggak satu demi satu minuman beralkohol.
Ini sudah gelas ke 7 yg dipesan Jiyeon,
gadis berambut cokelat panjang itu terlihat frustasi dengan pekerjaannya,
pekerjaannya sebagai sekretaris eksekutif mengharuskannya menata keseluruhan jadwal Kim Joonmyun dari mulai datang ke kantor hingga waktunya pulang,
namun entah kenapa akhir akhir ini Jiyeon mulai dipusingkan dengan jadwal diluar kantor Joonmyun,Seperti bertemu kekasih kekasihnya yang penting jangan sampai bentrok dan menimbulkan kekacauan,
dan baru saja, siang ini salah satu kekasih Joonmyun yaitu Goo Hara dan Jung Eunji bertemu secara tak sengaja membuat Joonmyun kelimpungan dan berimbas pada Jiyeon,
Joonmyun mulai mempertanyakan kinerjanya sebagai seorang sekretaris profesional.
Hampir saja Jiyeon memaki Joonmyun, terang saja memangnya siapa yang menyalakan api dalam sekam dengan berpacaran dengan banyak gadis seperti itu hingga membuat pria muda dan tampan itu harus kebakaran jenggot.
"Harusnya semua gadis Joonmyun kukumpulkan dalam satu ruangan lalu kubiarkan sibodoh itu dikepung, aku yakin mereka semua akan menerkam Joonmyun dan membuatnya babak belur bagai perkedel."
Glup... Ahh
Minuman itu membakar kerongkongan Jiyeon untuk yang kesekian kalinya.
Jiyeon memberi tanda pada sang bartender untuk mengisi ulang minumannya.
"chakkam... Jika aku melakukan hal itu, bosku akan mati dan aku... Aku akan menjadi pengangguran... Andwae!!" Jiyeon masih bermonolog.
"Nona.. Ku beri saran... Jika kau tak suka pada semua gadis itu mengapa kau tak goda saja bosmu, jadi tugas melobi kekasihnya akan hilang." bartender didepannya berusaha memberi saran untuk kegundahan Jiyeon.
"Bicara memang mudah... tapi, kau tidak tahu siapa bosku, dia tak kencan dengan sembarang orang. Ia hanya mengencani Model, aktris, penyanyi hingga idola... Mana mungkin aku mengalahkan mereka, kau pasti gila." ucap Jiyeon separuh tak sadar dengan omongannya pada sang bartender.
Setelah membayar minumannya dengan langkah sempoyongan Jiyeon berjalan kelantai dansa berharap kekesalannya ikut menghilang seiring hentakan musik EDM yg keras dari sang DJ.
Gadis itu menari dengan semangat mengikuti ritme lagu, tak perlu waktu lama hingga gadis mabuk itu telah dikerubungi para pria tampan...
"Kau sendirian? Mau bermain dengan kami?" tanya salah satu dari mereka, sepertinya mereka satu grup.
Jangan jangan mereka akan melakukan hal buruk padanya..
kesawdarannya sedikit bangkit Jiyeon menggeleng keras dan menabrak pria dibelakangnya.
"Omo... kajja, dia dengan kekasihnya." ucap pria tadi getir, mundur perlahan disusul oleh teman-teman yg lainnya.
"mian.." Jiyeon menjauh dari tubuh pria itu.
"Apa kau sendirian?" pertanyaan pria tampan itu entah kenapa menyulut emosinya.
"Kenapa? Kenapa memangnya kalau aku sendirian?" tanya Jiyeon berang, matanya mendelik penuh kekesalan.
"Kenapa kau marah?" pertanyaan Jiyeon dibalas dengan pertanyaan balik oleh pria tinggi nan tampan itu.
"Kau dan para pria tadi sama saja, menanyaiku hal yang sama. Dengar... Jika aku bersama seseorang aku tak akan sefrustasi ini... Aku akan menghabiskan malam bersama seseorang itu dan memaki bosku bersamanya.Arrgh, kenapa aku bicara hal ini padamu..." Jiyeon mematutkan bibirnya menyesali kelakuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Love
FanfictionAku tidak mungkin masih mabuk setelah bangun tidur bukan? Perlahan aku mulai duduk dari tidurku, Menyelusuri setiap inchi tempat ini. INI BUKAN APARTEMEN KU "uhm... Kau sudah bangun?" suara pria? One night stand Oh Tuhan... Maafkan aku...