Give Love

kedua

Jiyeon Pov

Aigoo, kepalaku...

Apa palu menghantamku tadi malam?

Kenapa pusing sekali...

Lebih baik kembali tidur, tidur pasti mengembalikan energiku...

Aku menarik selimut yang bergelung disekitarku.

Kenapa sulit sekali menariknya...

Apa aku mabuk berat sampai tak bisa menarik selimut?

Payah

Sangat Payah!

Aku berhenti berusaha dan memeluk selimutku, hangatnya...

"uhm..."

Uhm..

Chakkam sebelum suaraku, aku mendengar suara lainnya, apa ini mimpi?

Aku tidak mungkin masih mabuk setelah bangun tidur bukan?

Perlahan aku mulai duduk dari tidurku,

Menyelusuri setiap inchi tempat ini.

INI BUKAN APARTEMEN KU

"uhm... Kau sudah bangun?" suara pria?

One night stand

Oh Tuhan... Maafkan aku!!!

Aku harus segera pulang!

Sesegera mungkin aku memunguti pakaian yang kemarin kukenakan, sebelum dia bang..

(grep)

terlambat, seseorang menahanku.

Mati aku.

"Mau kemana?" tanya seorang pria membuka selimut disekitar wajahnya,

Aku tertegun sesaat,

Tampannya...

Yak!!! bangun Jiyeon bangun!!

Aku hampir menampar diriku sendiri.

"P...Pulang, ini dimana?" pertanyaanku membuatnya terkekeh, suara serak itu mengalun indah ditelingaku.

"Rumahku." jawabnya masih bergelung diselimutnya.

"Apa?!!?" aku berteriak, aku benar benar shock... Kami one night stand dirumahnya?

Ini buruk!

Sangat buruk...

"Jangan berteriak nona, kau bisa membangunkan seisi rumahku, ngomong ngomong namaku Kim Mingyu, kau begitu indah tadi malam Jiyeon."

Aku tak mampu menjawab apa apa, bagaimana ini, aku ingin mati saja.

"Oke, Mingyu~sshi, aku harus pulang sekarang karena aku harus kerja."

"Kerja? Dihari sabtu?" pria bernama Mingyu ini mulai terduduk menampilkan bagian torsonya yang sangat terlatih, apa aku memeluk bagian itu sepanjang malam??? Argh...

Geuman!!!

"Ya." aku mengangguk sambil masih memunguti pakaianku ...

Untunglah saat ini aku memakai kemeja longgar sehingga tak perlu menarik selimut yang menutupi Mingyu.

"Kemejaku terlihat pantas ditubuhmu, seksi sekali." kegiatan menggelung rambut ini terhenti.

Mingyu menarik tubuhku kembali ketempat tidur.

"Mau apa kau?" mataku seolah menuduhnya melakukan pelecehan...

"Biarkan aku." Mingyu mengikat rambut panjangku dan menggulungnya diatas.