#20

104 13 0
                                    

Permintaan Arrash waktu itu diusahakan Denan, sampai pertolongannya jatuh ke Mirella.

Sebelum test dimulai, Denan mengunjungi kelas dimana Mirella sedang duduk manis membaca buku.

"Rel? Lo mau ga nolongin gue?!"

"Nolongin apaan emang?!" Mirella mengercitkan dahinya.

"Jadi tuh waktu itu Arrash mau banget nyanyi di cafe gitu, nah lo ada referensi tempat ga?"

"Nyanyi di cafe?" Mirella mengelus-elus dagunya sembari berfikir. "Gue sih ada cafe sodara gue, kalo itu ntar gue tanya-tanya dulu aja yaa Nan. Ntar gue kabarin lo lagi oke."

"Usahain yaa Rel." Denan memegang tangan Mirella sedikit memohon.

Denan langsung kembali ke ruangannya, karena 5 menit test akan mulai.

~~~

3 days ago..

Hari ini gue mau menghabiskan waktu gue di perpus sekolah, dari tadi gue muterin rak buku hampir setengah jam cuma buat nyari buku yang ga tau apa yang mau gue baca. Seketika terlintas buku yang pernah gue temuin disalah satu rak yang judulnya seribu satu cara mendapatkan doi. Mulailah gue ngiter lagi nyari buku itu di rak yang sama, karena bukunya tipis banget, jadi gue nyarinya harus teliti.

"Mana sih bukunya?? Cape juga gue muterin perpus seluas ini." Gue masih berusaha mencari buku itu. Padahal gue ga tau manfaat gue baca buku itu apa? Tapi tiba-tiba aja gue penasaran sama isi bukunya.

"Sabar yaa Tuhan." Gue berdecak kesal lalu mengelus dada gue untuk sabar.

Belum selang dari 15 menit, gue mendapatkan buku itu yang langsung gue genggam bahagia di dada. "Wuhuuuuu, gue dapetin bukunya." Teriakan gue itu sangat kencang sampai-sampai orang didekat gue menajamkan tatapannya kearah gue, yang sukses bikin gue malu tapi tetep seneng.

Tanpa pikir panjang lagi gue membuka buku itu dengan gesit dan membaca halaman dimana isi buku itu tertulis. Tapi, gue mengurungkan niat gue karena didepan gue ada sosok perempuan cantik yang mengibaskan tangannya di wajah gue. "Hey! Lagi baca buku apa?!" Ucapan Mirella terdengar jelas di telinga. Betapa terkejutnya, gue langsung menuntup buku itu dengan kencang.

"Mirella! Lo rese banget dhe! Kaget gue gilsss." Gue membalas kagetannya dengan memukul lengannya sedikit keras.

"Ya ya ya sorry! Lagi baca apa sih lo? Tipis banget bukunya?!" Tanganya ingin menyentuh buku itu, yang langsung gue umpetin di belakang badan gue.

"Bukan apa-apa kok." Gue mengelak halus.

'Aduhh kalo Mirella sampe tau gue baca buku ginian, malu banget gue nih.' Keringat gue mulai membasahi kening gue.

"Yaudah jangan sampe panik gitu dong, gue kan cuma mau tau."Mirella memilih mengalah. "Ke kantin yuk, temenin gue. Ayooooo" Ajaknya rewel, sumpah ganggu gue banget ini cewe.

Saat gue dan Mirella bangun dari lantai perpus, Mirella membelakangi gue menunggu gue menaruh buku itu kembali di rak. Karena gue ga sempet baca itu buku buat kedua kalinya, jadi gue membalikan cover belakang dari buku itu yang bertuliskan." Yang penting buat kalian para secret admirer, lebih baik kalian bersabar untuk mendapatkan apa yang kalian mau. Inget semua ini ga akan sia-sia kalo ada sabar dan usaha didalamnya. Jangan terlalu terpaku sama buku ini yaa!"

Setelah gue berhasil baca kesimpulan buku itu, gue langsung mengembalikan buku itu ke rak, dan sudah terasa tangan Mirella menarik gue terburu-buru ke kantin. 'Intinya gue harus sabar, dengan apapun yang terjadi sampe endingnya nanti. Sampe gue cape dan gue jatuh cukup jauh buat dia.'

~~~

Sepulangnya gue di rumah, gue langsung men-charger ponsel gue yang lowbat dan mengganti seragam gue dengan tanktop berwarna hitam dan hot pants. Karena di luar cuacanya lagi panas banget jadi gue milih duduk disofa ruang keluarga sambil menonton tv dan memakan snake dari toples.

"Arrash! Mama mau pergi dulu sama tante Mila, kamu jangan kemana-mana yaa." Sahut mamah gue yang sudah rapih.

"Kak Elvo di rumah ga mah?!" Tanya gue santai yang masih asik menonton tv.

"Elvo lagi reuni-an sama temen SMA, palingan pulang sore." Udah dhe itu kalimat terakhir yang mamah gue bilang sebelum dia pergi.

"Sip. Lengkap. Sendirian. Nasib jomblo gini amat." Berkhayal sejenak kemudian kembali melanjutkan menonton tv.


~~~


Tak banyak kata.

Gue hanya mau vomments dari kalian guys...

Detak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang