14.veriss

4.2K 321 0
                                    

***

Jam menunjukan pukul 1 siang dan pelajaran dosen pun sudah kelar 30 menit lalu, saat ini jessie , willo dan marissa sedang duduk di kantin dan menatap sisil dengan perasaan bersalah yang sedari tadi diam dan memilih berkutat dengan buku tebalnya.

"Ehem". Jessie berdehem brharap sisil menoleh kepadanya namun nihil sisil tetap sibuk dengan bukunya.

"Sill..lo masih marah ya". Ucap willo dengan wajah memelas.
Sisil diam tak menyahut.

"Iyadeh sil , kita salah karena ga ngabarin lo tapi gue uda suruh rissa kok wa lo". Sahut jessie.

"Yaelah jess , lu malah bawa2 nama gue lagi". Gerutu rissa."Ya amsyong sill.. yakali kita salah , jangan ngambek dong ! Maaf deh yah yah yah". Sahut lagi mengeluarkan jurus puppy eyesnya.

Sisil menutup buku tebalnya kemudian menatap ketiga sahabatnya yang memasang muka memelas , diapun tertawa geli melihat ekspresi memohon sahabatnya tersebut.

"Iya iya..gue gak marah kok tapi kalian lucu deh kalau melas gitu , sayang gak gue photo". Ledek sisil membuat ketiga sahabatnya seketika cemberut.

"Jahat amat sih lu sill, kaya kamvret". Gerutu marissa. Sisil hanya tertawa menanggapi omelan rissa. Sedangkan willo dan jessie diam mematung memperhatikan seseorang yang baru memasuki area kantin.

"Hellooww .. girl, ya amsyong lu pada ya pake bengong. Liatin apaan sih jadi penasaran". Ucap marissa menoleh ke arah pandangan jessi dan willo. "Pantes dah". Sahutnya kembali.

Sisil pun menoleh ke arah pandangan rissa , matanya berpandangan dengan mata diego yang juga menatapnya kemudian beralih menatap bukunya kembali.

Devil cs memasuki area kantin , bram den revan memandang jessie dan willo yang juga menatap kearahnya dengan tersenyum. Revan dan bram pun menghampiri angel cs di susul diego dan veno di belakangnya.

"Hai" sapa bram

"Hai juga". Sahut willo malu malu.

"Boleh gabung". Ucap bram.
Willo menatap ketiga sahabatnya meminta persetujuan. Jessie mengendikan bahu sedangkan marissa memasang eksperi bete.

"Jess..gimana boleh". Ucap revan.
"Ehh.. bo-boleh kok van , kalaupun gak ada yang keberatan sih". Sahutnya kmbali.

"Ngapain sih pada gabung ma mereka , gak asik banget yakan go". Diego diam tak menyahut dan lansung duduk dikursi samping sisil. Revan dan bram kemudian duduk di samping pasangan mereka masing masing. Di ikuti oleh veno yang duduk di samping rissa dengan wajah kesalnya.

Keadaan hening menyelimuti kedelapan remaja trsebut , saat bersantap makan siang. Tiba tiba sendok marissa terjatuh ke lantai dan saat rissa hendak mengambilnya , veno lebih dulu mengambil sehingga membuat kepala rissa dan veno kejeduk satu sama lain.

*aaawww* keluh marissa memegangi keningnya yg trbentur kening veno dan kini mereka saling menatap satu sama lain masih dalam keadaan menunduk bahkan mereka bisa merasakan hembusan nafas masing2.

"Ehemm". Diego berdehem membuat 2 orang trsebut sadar.

"Ehh ehmm... ma-ma-kasi". Ucap rissa tergagap berusaha menetralkan jantungnya yang kini berdegub kencang.

"Sama sama" sahut veno datar.

"Omg ! Busyedah ini jantung gue kenapa ky org disko sih , nda bener inimah ".bathin rissa.

"Kepala gue yang sakit tapi kenapa jantung gue deg deg ser giniya". Bathin veno.

"Oh y kalian ada acara apa habis ini ?". Tanya revan kepada jessie cs.

I GOT YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang