15.Disi

3.9K 301 0
                                    

***

Mobil diego memasuki perkarangan basecamp , tampak 3 mobil sudah lebih dulu sampai disana. Diego dan sisil keluar dari mobil dan menghampiri 6 orang yang sedari tadi menunggu mereka.

"Goo , lo darimana sih ! Baru datang ". Tanya veno , sedangkan diego diam tak menyahut.

"Omg ! Sisil .. jangan bilang lo telat gr2 beli tuh permen". Tanya marissa saat melihat sisil sedang asik mengemut permen gulalinya. Sisil pun mengangguk dan tersenyum.

"Hehehe ...abisnya permen gini jarang yg jual kali sa". Sahut sisil nyengir membuat rissa cengo dan mendengus kesal.

"Lo kebanyakan mimpi ketemu sama pangeran kecil lo sih ! Heran gue". Sahut rissa membuat sisil menatap tak suka , diego memperhatikan sisil.

"Yauda , kita lanjut ngbrol di dalam aja ?". Ajak bram , merekapun segera masuk ke dalam rumah. Jessie cs tampak takjub dengan basecamp devil, bahkan bisa di bilang mewahnya melebihi rumahnya sendiri. Fasilitas yang di berikan lengkap dan terkesan mewah semua.

"Gila girl ! Ini rumah apa istana sih luas amat , ngalahin rumah guemah ini". Bisik marissa ke willo yang hanya manggut2.

"Kalian mau keliling2 ".Tanya revan. Jessie cs mengangguk setuju.

"Gue mau ke perpus van, dimana ?".Tanyanya sisil ragu2.

"Lo naik aja ke lantai 2 sil , deket bar ada tulisannya kok".

"Oke..nanti gue susul kalian deh". Jessie cs mengangguk setuju kemudian sisil berlalu pergi keatas.

"Gue mau kekamar dulu" ucap diego berlalu pergi.

"Kalian keliling aja , gue mau kedapur" sahut veno dan mendapat anggukan dari kedua sahabatny kemudian pergi.

--------------
-perpus basecamp devil-

Sisil sibuk membaca buku di perpustakaan , dia tak menyangka buku2 disitu bahkan lebih lengkap daripada kampusnya,bahkan ada buku yg limitied edition. Sudah hampir 2 jam sisil asik membaca dan sekarang sudah jam 4 sore. Dia menuju jendela besar di perpus yang menghadap kolam renang.

"Indahnya" ucap sisil terkesima dengan pemandangan bukit yang terlihat dari perpustakaan , sedangkan dibawahnya ada kolam renang yang besar di tambah gazebo dan cottage tersendiri. Mata sisil membulat dan kaget karena bukunya jatoh ke area kolam renang.

"Yah bukunya" iapun berlari meninggalkan perpus dan menuju kolam renang.

"Yaelah untung gak nyebur ini buku , kalo rusak bisa disuruh ganti gue". Ucapnya cemas, kemudian berjalan jalan kecil di pinggir kolam sambil mendekap buku yang pinjamnya. Saking asiknya sisil tidak menyadari ada genangan air, iapun terpeleset dan nyebur ke kolam.

Kepala sisil sesekali tenggelam, dia berkali kali meminta pertolongan namun nihil karena tak seorangpun yang datang, saat dirasa kaki sisil melemas, badannya pun tenggelam dan mulai menutupkan matanya , samar samar sisil melihat diego kecil yang menghampirinya.

Diego menarik tubuh sisil ke pinggir kolam dan mengendongnya ke atas."Revannn .... brammm...venoo...." teriak diego panik.

"Sisil lo bangun sill" ucap diego menepuk pipi sisil dan menekan nekan dadanya.

"Sisilll" pekik jessie cs menghampiri diego, begitu juga dengan revan cs.

"Dieg , sisil kenapa ?" Tanya jessie khawatir.

"Dia tenggelam di kolam, gue sadar pas lewat sini"

"Omg! Sisil kan gabisa berenang girl . Kalo sisil kenapa kenapa gimana ?" Ucap marissa yang sudah hampir menangis.

I GOT YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang