Bayangmu seperti sebuah melodi yang menyeruak dibenak ku, menghipnotis ku kedasar angan ku hingga aku tidak tahu lagi mana bayang mu yang nyata dan yang dusta.
------------------
"Ba-bapak ! " ucap sisil tergagap.
***
"Apa anda sudah selesai melamun nona sisil ! " tanya pak benny dengan nada dingin.
"Ma-maaf pak " jawab sisil dengan rasa bersalah.
"Saya memaafkan kamu kali ini "
"Beneran pak ? " sisil menatap pak benny dengan berbinar binar.
"Tapi silahkan keluar dari jam mata kuliah saya sekarang "
"Hahh ! Tapi pak saya---- "
"Tidak ada tapi tapian sisil ! Ini hukuman karna kamu sudah melamun disaat saya memberikan mata kuliah "
"Bapakk " ucap sisil memelas.
"Silahkan "
Sisil menatap ketiga sahabatnya seakan meminta bantuan, baik willo ,jessie dan marissa mengendikan bahunya tak tahu.
"Apa kalian bertiga juga ingin ikut keluar " tanya pak benny melirik jessie cs.
"Gak pak " ucap mereka bertiga serempak. Pak benny mengangguk. Sisil mengerucutkan bibirnya lalu memasukan buku bukunya kembali kedalam tas dan beranjak pergi keluar kelasnya dengan perasaan frustasi.
"Arghh.. Gue kesel kesel " pekik sisil menghentakan kakinya berkali kali, "ish..heran deh gue, demi apa coba gue mikirin diego, ahh gara gara dia nih " ucap sisil kembali dengan nada kesalnya.
"Kenapa lo nyalahin gue ? Kan lo yang mikirin gue ? "
Sisil melongo melihat diego tiba tiba muncul di hadapannya, sambil mengerjap ngerjapkan matanya berulang kali apakah cowok didepannya ini nyata atau tidak.
"Diego ! "
"Kok lo di sini ?? " tanya sisil ketus.
"Kenapa ? lo gasuka gue di sini ? "
"Berisik ih " jawab sisil lalu pergi meninggalkan diego. Sisil kembali tersentak kaget saat diego kembali nongol di hadapannya padahal setau sisil dia sudah meninggalkan diego tadi di ujung koridor.
"Lo kok bisa disini lagi sih " tanya sisil heran.
Diego memajukan langkahnya mendekat ke arah sisil, sisil mundur sedikit demi sedikit, "karena gue selalu ada disini " ,diego menyentuh kening sisil lembut, "lo gak akan bisa ngebuang gue dari pikiran lo sil " sahut diego sambil tersenyum.
"aaaaa tidakkk " pekik sisil,
"Woii sil lo nape teriak teriak sendiri " tegur salah satu mahasiswa kampus dengan heran.
"Ehh ! " sisil terdiam lalu melihat sekelilingnya beberapa mahasiswa/i melihatnya dengan tatapan bingung. "Gue gapapa kok hehe " jawab sisil kikuk lalu berlari dari sana menahan malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I GOT YOU [Completed]
Фанфик[PRIVATE RANDOM] silahkan follow untuk melihat ✌ Bagaimana jika kebencian itu terkikis oleh sebuah rasa yang bahkan mereka abaikan . Akankah mereka mengabaikan faktanya ataukah menerima rasa itu hadir di kehidupan mereka. Bukankah benci dan cint...