44. gone

3.4K 255 9
                                    

" kita akan membuat diego mengerti "

" bersama sama " ucapnya kemudian seraya tersenyum tulus. Mereka berdua sama sama tersenyum.
.
.
.
***

" OMG ! Whatt !! " pekik rissa dengan mata membulatnya, begitupun dengan jessie dan willo yang menampilkan ekspresi kaget.

ya revan cs telah memberitahukan semua perihal perubahan die yang terjadi selama 5 tahun belakangan ini adalah karena kesalahpahamannya dengan nathan.

" jadi diego pernah punya pacar ? dan dia seperti ini semenjak kehilangan catl ? " tanya jessie.

Revan membenarkan. " entah apa yang di tunggu oleh nathan sehingga membuatnya belum mengatakan kebenaran apapun "

" dan sekarang kalian mau gimana ? Lagi pula kata kamu... Nathan mau mencari seseorang dulu " tanya jessie.

" emmm.. Entahlah jess, kita semua bingung..karena ini sudah terlalu lama di sembunyikan " jawabnya, semua orang kembali terdiam.

" seandainya kita bisa bantu , kita bakal bantu kalian kok jika kalian butuh " sahut willo.

" thanks will, tapi emang mungkin cukup kami aja yang menyelesaikan masalah ini , akan lebih baik tidak terlalu banyak yang ikut campur " balas bram tulus.

Willo dan yang lain mengangguk mengerti, mencoba memahami apa yang terjadi dengan geng kekasih mereka tanpa terlalu ingin ikut campur.

--------------
-skip-

--------------

Brummm...brummm... Mobil die memasuki sebuah rumah berwarna putih dengan tiga lantai itu , ya rumah utama keluarga Gerald Syarief namun bagi die villanya lah rumah keduanya sekarang.

" tn. Diego .. semua sudah di siapkan apa ada yang ingin tuan butuhkan kembali " ucap salah satu maid.

" saya ke atas dulu , cepat masukan koper saya di dalam bagasi , saya akan segera turun " ucap diego tajam lalu beranjak memasuki rumah lebih tepatnya menuju kamarnya.

Diego merogoh benda di sakunya dan mengeluarkan plester yang pernah di kasih sisi, die menatap plester itu sendu lalu meninggalkannya di atas nakas meja kamarnya.

" detik ini juga.... " ucap die menatap plester itu dalam sampai akhirnya dia benar benar pergi dari kamarnya.

--------------

" emmm...nath ? Ayok ! " ajak sisil menarik lengan nathan.

" kita mau kemana sil ? "

" samperin sahabat lo itulah nath ? " balas sisil menarik lengan nathan kembali.

" tapi sil, sebentar lagikan jam kuliah kedua .. Lagipula gue bel--- "

" sttttt... Gak ada tapi tapian " balas sisil tegas , " sekali kali bolos gak masalahkan ? Oke " balasnya kembali. Lalu kembali membawa nathan ke tempat diego berada , nathan hanya pasrah saat ini.

10 menit berlalu...

" nath... ini kita nuju kemana sih ? " Tanya sisil bingung, karena sedari tadi nathan tak memberitahukan tujuan mereka.

I GOT YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang