38. Jealous

3.5K 232 10
                                    

Yey siap siap next chapt , alurnya akan mundur yah readers 🙋😁 . itu tandanya mendekati ff ini akan end end broh 'sabar masih ada waktu kok'

Terima kasih
.
.
.
***

Sisil terlihat berjalan dengan santai menuju kelasnya sampai seseorang menghentikan langkahnya dengan menarik lengannya pelan.

" loe " ucap sisil menatap tajam sosok lelaki di hadapannya

" ikut gue "

" lepasin tangan gue .. diego .. " pekik sisil kesal karna tangannya di tarik diego dan entah akan di bawa kemana

--------------
-geng angel-

Di kelas geng angel sudah duduk di bangku masing masing, mereka bertiga terlihat sibuk dengan kegiatannya.

Marissa yang gak pernah lepas dari alat alat make upnya, jessie yang hobby berkutat dengan laptopnya dan willo yang notabenenya sama dengan sisil . doyan buku tebal

" guys .. Sisil mana ya ? Kok belum datang sih " ucap rissa sambil mentouch up wajahnya.

" mungkin masih sama nathan kali sa " balas jessie tanpa menoleh sedikitpun.

" ish tuh anak yah , udah kaya permen karet tau gak. Hobby banget nempel sama nathan " gerutu rissa.

" lah mereka kan sahabat sa , wajarlah .. " kali ini willo menimpali.

" iyasih guys , tapikan---- berasa banget posisi kita di gantiin nathan . yakan ? "

Willo menoleh ke arah rissa sambil mentautkan sebelah alisnya, " marissa selenia .. dengerin nih ya, sisil sama nathan kan lama ga ketemu jadi ya lebih baik kita kasih waktu buat mereka sama sama kan ? " ucap willo memberi pengertian.

" dengerin tuh sa ! Jangan egois napa lu " cibir jessie.

" ish iya deh iya gue paham guys " balas rissa dengan ekspresi cemberutnya, sedangkan kedua sahabatnya hanya menggeleng pelan.

--------------

diego melepaskan tangan sisi saat dirasa mereka sampai di tempat yang di tuju, yaps halaman belakang kampus sinford. Sisil menoleh kesekitarnya yang tampak sepi lalu kembali menatap diego yang di depannya dengan perasaan sedikit takut. Hal yang wajar bukan jika sisil harus takut , toh diego membawanya ke tempat sepi begini pikir sisil.

" buat apa lo bawa gue kesini " tanya sisil ketus.

" jauhin nathan ! " balas diego lantang.

Sisil terkejut, satu ucapan yang di yakininya sebuah perintah itu di ucapkan oleh seorang ketua geng devil's yang seolah olah tidak ingin melihat dirinya di dekati pria lain, lagi pula buat apa diego menyuruhnya menjauhi nathan ? Apa masalahnya ? Toh tidak ada hubungannya ? Umpat sisil dalam hati.

" lo gak ada hak buat larang larang gue diego ! "

" dengan siapapun gue berteman itu urusan gue " ucap sisil kemudian lalu berjalan pergi sampai akhirnya diego kembali menarik lengan sisil . membuat sisil menubruk tubuh diego. Mata hazel dan mata kelam diego saling menatap satu sama lain. Bahkan diego tak berkedip sedikitpun, seakan terpesona keindahan mata hazel itu.

I GOT YOU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang