"Diegoo ! " bathin sisil
.
.
.
"Sisil ! " bathin DiegoMata mereka saling bertemu , seakan mata kelam diego menghipnotis mata hazel sisil , pandangan mereka sama sama terhubung dan enggan untuk saling melepaskan.
***
"Ehem" diego berdehem membuyarkan pandangan mereka berdua . "udah kelar lo natapnya ? Balik sono tidur !" perintah diego dengan nada dinginnya.
Sisil menatap jengah diego, baginya diego tetap sosok cowok yang menyebalkan dan suka memerintah, iapun memilih masuk kedalam kamar dan segera tidur daripada membalas ocehan diego.
Sedangkan diego masih berdiri di balkon kamarnya , senyum kecil terpatri di bibirnya saat memandang balkon kamar sisil, udara yang semakin dingin membuatnya untuk memilih masuk ke dalam kamar.
------------
Sinarnya bulan dimalam hari digantikan oleh matahari yang terbit , pagi itu di villa masih tampak sunyi karena semua orang masih enggan tuk bangun dari tidurnya tapi pengeculian buat marissa yang sedari jam 6 subuh sudah berlari lari kecil mengelilingi sekitar perbukitan villa.
"Huh ! Sumpeh fix cape banget gueh ! " marissa meraba raba sekelilingnya. "Omg ! Gue gak bawa air minum lagi ! Habislah gue , kan gak mungkin gue balik ke villa lagi" rissa menepuk jidatnya frustasi.
------------
"Yaelah mana lagi itu revan ! Baru gue tinggal buang air kecil bentar uda ngilang aja tuh anak, sialan banget dah !" omel veno saat mengetahui revan sudah tidak ada di tempat, dengan wajah kesal veno melanjutkan joggingnya sendirian.
"Oke mission two done " ucap jessie keluar dari balik pohon bersama dengan revan.
revan memang sengaja mengajak paksa veno untuk menemaninya jogging pagi pagi buta begini. Dan saat dirasa waktu yang pas, revan pun meninggalkan veno yang sebelumnya meminta ijin untuk buang air kecil.
"Kalau begitu lebih baik kita cari tempat lain jess, sisanya di villa biar bram dan willo yang urus ." ajak revan.
"Gue setuju !" sahut jessie mengangguk.
Jevan pun memilih pergi mencari tempat lain, mereka berdua berjalan beriringan, kedua jari tangan mereka pun saling bertautan.
------------
-skip villa-
Sisil bangun dari tidurnya setelah suara jam beker membangunkan dirinya. Tubuhnya menggeliat dibawah selimut dan matanya masih enggan tuk terbuka.
"Jam 7 yah ?" gumam sisil mengerjap ngerjapkan matanya sembari melihat jam beker di atas meja samping ranjang queensizenya. Dengan enggan dia pun bangun dari tidurnya dan menuju ke kamar mandi dengan langkah gontainya .
"Hahh ! Kerannya mati ? " ucap sisil menepuk keningnya frustasi.
"Duh ke paksa deh gue ke kamar mandi bawah " keluh sisil saat mendapati keran kamar mandinya ternyata mati. Setelah itu iapun langsung menuju keluar kamarnya.
Suasana rumah masih terlihat sepi pagi itu hanya sosok sisil yang ada sambil menuruni tangga , mungkin semua orang masih tidur kali ya pikir sisil. Saat dia telah sampai di kamar mandi khusus tamu yang terletak di dekat dapur sisil pun segera masuk. Belum juga dia membuka pakaiannya saat dirasa dia mendengar bunyi yang tak asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
I GOT YOU [Completed]
Fanfiction[PRIVATE RANDOM] silahkan follow untuk melihat ✌ Bagaimana jika kebencian itu terkikis oleh sebuah rasa yang bahkan mereka abaikan . Akankah mereka mengabaikan faktanya ataukah menerima rasa itu hadir di kehidupan mereka. Bukankah benci dan cint...