Bagian Tujuh***
Siang ini, rencananya sarah akan berkunjung ke perusahaan Jason. Karena mamanya lah yang menyuruh.
Sarah sampai rela meninggalkan kelasnya hanya untuk pria berusia dua puluh delapan itu.
Mengingat dia akan pergi ke perusahaan sang calon suami, sarah memutuskan untuk mengenakan dress kembali.
"Sarah..."
Sarah menghela napas berat, sang mama kembali memanggilnya. Dengan cepat ia memakai liphgloss peace pada bibir merah mudanya.
"Iya ma, sebentar"
Dengan langkah perlahan sarah membuka pintu kamarnya.
Ceklekk
Ny. Rossaline tersenyum merekah melihat penampilan sang putri yang mengenakan dress.
"Waaw, ini sarah? Sarah Hutomo, anak mama?" Ny. Rossaline terlihat senang dengan dandanan sarah.
Dress Sarah
Sarah begitu cantik dengan dress putih gigi miliknya, di tambah tatanan rambut yang terurai gelombang dan make up yang membuatnya terlihat elegan.
Sarah tersenyum "Ini sarah, sarah hutomo anaknya mama"
Ny. Rossaline tersenyum manis "iya sarah, tapi sarah wilstoon"
Sarah menatap mamanya sarkastik "Sarah Wilstoon?" Sarah mengulang perkataan sang mama.
Ny. Rossaline mengangguk "Iya, Sarah Wilstoon. Soalnya, sebentar lagi kan kamu nikah sama Jason. Jadi... marganya ganti dong." Ny. Rossaline begitu semangat.
Sarah berdecak sebal "ma... mama ngomong apasih? Hutomo itu marganya sarah." Sarah tidak terima, Hutomo adalah marganya dari sang papa, kenapa menjadi Wilstoon?
"Iya, mama tau. Tapi sebentar lagi, kamu menikah sayang. Jadi, marga kamu ikut suami kamu." Ny. Rossaline mencoba memberi pengertian pada putrinya.
"Iya, terserah mama. Mau sarah hutomo, mau sarah wilstoon. Yang penting nama sarah, tetep sarah"
Ny. Rossaline tergelak akan sikap sang putri "Sarah.. Tungguin mama dong, kok mama di tinggal sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (TAMAT)
RomanceIni rumah tangga baru Sarah, namun tak semulus yang perempuan ini bayangkan. Menikahi duda, dan bertemu dengan masa lalu Jason, adalah awal terujinya rumah tangga wanita berusia 19 tahun ini. -FARXFALLA, 2016