Bagian empatbelas****
Pagi ini, kediaman wilstoon terlihat ramai. Baik jane, felix, celine, ryn termasuk eshe berada diruang tamu. Karena pagi ini, sarah dan jason akan terbang ke swiss untuk bulan madu.
Bicara tentang swiss, itu adalah negara impian sarah sejak kecil, dan sekarang ia akan bertandang kesana dalam rangka bulan madu.
Sarah nampak cantik dengan dress pastel miliknya, dan jason terlihat lebih muda dengan setelan jeans biru dongker dan kaos oblong putih serta jaket kulit miliknya.
Kemarin, sarah sempat mengira kalau ryn akan marah karena tidak ikut ke swiss, ternyata dugaan sarah salah, bocah itu justru nampak senang mengetahui ayah dan ibunya akan pergi.
"Mom..."
Sarah menoleh, dan tersenyum "Ya sayang? Ada apa?"
Ryn terlihat menyandarkan kepalanya di dada ibu mudanya "berapa lama kalian ke swiss?" nadanya terdengar manja
Sarah terkekeh disana, ia lalu membawa ryn ke pelukannya "entahlah, mommy tidak tau.." ia mengusap rambut pirang ryn "kenapa, sayang?" lanjutnya
Ryn menggeleng "tidak mom, ryn hanya bertanya.."
Dengan senyum yang masih ada di bibirnya, sarah kembali bertanya "kau menginginkan sesuatu?"
Ryn mengangguk "Ya, mainan."
Sarah kembali terkekeh "You wanna gift a toy?" ia lalu mengecup sekilas pipi ryn, sebelum berkata "okey, mommy akan memberikannya. Tapi, gift a kiss to mommy.."
Ryn mengangguk antusias, lalu ryn mencium pipi ibunya cukup lama. Disana, sarah tersenyum manis setelah kecupan itu terlepas.
"Thank you, honey.."
Tanpa sarah sadari, jason sedari tadi menatap dua orang ia cintai sedang bicara, terlebih lagi melihat tawa renyah istrinya, jantungnya terasa berdebar kencang.
Jason tersadar saat sarah menatapnya dan memberikan tatapan tanya padanya. Ia menggeleng, tanpa menghilangkan senyum manisnya.
Sarah menggeleng, suaminya sungguh aneh hari ini, menatapnya dan terus tersenyum di depannya, tanpa ada kejelasan.
"Maaf tuan, mobilnya sudah siap."
Jhon, supir pribadi jason memberitahukan kalau mobil mereka sudah siap, dan segera berangkat.
Lalu, jason melirik arloji miliknya sekilas sebelum berkata "Ya, kami akan segera menyusul."
Jhon nampak mengangguk, dan pergi kembali ke mobil.
-
"Baiklah, kami harus segera berangkat, sebelum terlambat."
Semua orang mengangguk, jane kemudian menghampiri jason dan sarah.
"Hati hati sayang, maaf kami tidak bisa mengantarmu.." Nada jane terdengar menyesal.
Jason menyambut pelukan neneknya, ia menggeleng "tidak masalah grandma, aku mengerti.."
"Dad, becarefull." ryn terlihat menghampiri sang ayah
Jason melepas rengkuhannya, lalu menatap putranya, ia tersenyum "Of crouse boy." ia mengusap lembut rambut ryn "jangan membuat ulah, selama dad dan mom pergi, mengerti?" lanjutnya.
"Ya."
Jason kembali tersenyum "good boy."
"Dad, be save my mommy. Jangan membuatnya sedih, dad mengerti kan?"
Jason tergelak, lalu ia membawa ryn ke dalam gendongannya "Ready, boss!"
-
"Jason sarah, bisa aku buat permintaan?"
Keduanya memyerngit, mereka masih menunggu kalimat celine selanjutnya. "Bawa kabar baik, sepulang dari swiss.."
Sarah menyerngit "maksudmu?"
Celine menatap sarah dan jason bergantian "Bayi, bawa bayi bersama kalian nanti. Aku ingin, sarah mengandung pewaris wilstoon selanjutnya."
Seketika, pipi sarah terlihat merona. Ia enggan menjawab, dan celine menahan senyum, melihat tingkah istri sepupunya itu.
Jason ikut tersenyum "Tunggu saja, sebentar lagi. Bersabarlah.."
Detik berikutnya, celine tertawa puas mendengar ucapan jason. Dan sarah, wanita ini tercengang mendengar penuturan suaminya itu.
Bayi? Oh astaga, haruskah secepat itu?
Bersambung....
Jengjengjeng!! Comeback again with my stories😸😸
Semoga suka, and happy reading😊
Oke, sekian terimakasih,
Wassalam,
Lay17
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (TAMAT)
RomanceIni rumah tangga baru Sarah, namun tak semulus yang perempuan ini bayangkan. Menikahi duda, dan bertemu dengan masa lalu Jason, adalah awal terujinya rumah tangga wanita berusia 19 tahun ini. -FARXFALLA, 2016