Sarah and Selena

3.2K 154 5
                                    

JUJU KALO TIDUR GANTENG YAAA❤

Cepetkan? Iyalaaa, lagi mood. Wqwq

Maafkan typo yang main main di dalam skenario💔 sudah yaaa...
Comment+votenya ditunggu♥♥

Bagian tigapuluh sembilan

***

Mata Sarah menangkap sebuah kedai, ia mengambil napasnya lega, dengan sedikit rasa ragu bercampur takut, wanita ini kembali melangkah lebih dalam memasuki kedai tersebut.

Dengan pelan Sarah mendorong handle pintu, lalu pandangannya menelisik sekitar. Dan menemukan Selana di kursi deretan ketiga. Pandangan mereka bertemu sesaat.

Dari jauh senyum aneh Selena muncul, saat Sarah menghampirinya dengan rasa takut. Namun, sedetik kemudian pandangan perempuan ini sedikit menyipit saat menangkap perut Sarah yang terlihat dari balik dress navy yang Sarah kenakan.

Sarah hamil?

Itu bayi Jason?

Selena menggeram dalam diamnya, hal apa saja yang ia lewatkan tentang Sarah selama ini? Sampai sampai Sarah mengandung-pun dia tidak tau?

Rasanya, Selena ingin mencekik leher wanita dihadapannya ini. Didalam perutnya adalah penerus marga Wilstoon selanjutnya, itu berarti bayi itu akan semakin memperkuat Jason dan Sarah nantinya.

Perempuan ini merutuki kebodohannya yang benar benar ahh, sial! Jika saja waktu Jason koma, ia tidak berhenti melakukan pengintaian, mungkin kabar kehamilan Sarah sudah sejak lama ia ketahui.

Sampai pada akhirnya, Sarah ada di hadapannya, dengan tubuh yang mulai berisi, dan perutnya yang sudah terlihat. Melihat itu, Selena ingin sekali mendorong Sarah ke jalan raya, yang penuh oleh lalu lalang kendaraan.

Kalian pasti tau kan?

Ya, membunuh Sarah juga bayinya itu.

Selena mengusap wajahnya kasar. "Duduklah." Selena kemudian bersuara, terdengar datar di selimuti dingin.

Sarah mengangguk patah patah, lalu duduk berhadapan dengan iblis berparas ayu tersebut. Perempuan muda ini terus membasahi bibirnya, karna gugup. Selena yang mengetahuinya tertawa pelan.

Mata Selena memincing sinis, menggeleng remeh. "Kalau takut, kenapa mengajakku bertemu?" Wanita ini bertanya, setelah mengeluarkan rokoknya dari saku.

Sarah tergagap, rasanya kaki dan lututnya mati rasa, Sarah ingin berlari dari sana, namun ia harus melakukan ini. Ia memilin ujung roknya hingga kusut.

"Bicaralah." Selena kembali berbicara dengan di sertai kepulan asap yang keluar dari mulut dan rongga hidungnya.

Sarah masih diam perempuan itu bingung harus bagaimana memulainya.

Selena berdecak. "Jika kau tidak ingin bicara, baiklah---" Selena menghentikan kalimatnya, mencondongkan tubuhnya ke depan, sebelum berkata. "Biar aku yang bermain-main denganmu sekarang." ucap Selena dengan senyum iblisnya. Sekilas, Selena menatap perut Sarah yang mulai terlihat, kemudian berkata. "Kau hamil bukan? Ahh, selamat Mrs. Wilstoon." Selena bicara dengan nada yang manis, tapi tentu saja dengan nada yang dibuat buat.

Selena kembali tersenyum sinis, ia menangkap basah wajah Sarah yang gugup setengah mati, Selena kembali terkekeh. "Boleh aku bermain dengannya?" Selena melirik ke arah Sarah yang masih diam seribu bahasa.

Sarah membeku untuk beberapa saat, matanya terpejam sesaat, sebelum akhirnya terbuka. "Jangan sakiti anakku--" Ia menjeda kalimatnya, membuang seluruh rasa sesak yang memenuhi rongga dadanya. "Jangan bayiku, jangan Ryn, dan jangan suamiku." Jelas Sarah, yang membuat Selena tertawa masam.

Married (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang